SEJARAH ADANYA WISATA PLANGON
MENURUT KUNCEN ATAU PENGURUSNYA
Sesampai disana kedua
tugu yang berdiri kokoh menyambut kedatangan kami dengan rasa antusias ingin
mengtahui peninggalan sejarah kami pun
bergegas memasuki gerbang wisata tersebut untuk menuju ke tempat selanjutnya
kami harus menaiki ratusan anak tangga karena wiata tersebut berada di atas
bukit selama perjalanan banyak monyet-monyet yang menyambut kedatangan kami
konon katanya dahulu kala moyet itu hanya satu pasang saja teteapi semakin hari
semakin banyak dan berkembang biak mungkin ini dikarenakan tempat yang sangat
cocok sekali untuk habitat para monyet itu ,alam nya yang rindang dan masih
terjaga kelestariannya membuat monyet sangat nyaman tinggal disini dan
melakukan perkemangbiakan yang cepat.
Menurut legenda setempat kawanan monyet
tersebut merupakan jelmaan dari siluman yang menghuni tempat itu entah benar atau
tidak kita patut untuk mempercayainya utuk tetap menjaga kelesatariannnya.
Untuk sekedar memeberi tahu bagi kalian yang ingn kesana harus siap sedia
membawa makanan untuk para monyet tersebut bisa dengan kacang kacangan agar
tidak mengganggu kegiatan kita selama berwisata disana, kalian bisa memebelinya
kepada para pedagang yang berjualan disekitar area tempat wisata terssebut. Semakin
kita berjalan ke atas kita dapat
menghampiri banyak pengunjung yang datang ke tempat ini mungkin hanya
untuk bewisata atau untuk berziarah ke makam para penyebar agama islam,
terdapat dua makam yang dikeramatkan oleh warga disana yaitu makan pangeran
Panjunan dan pangeran Kejaksan mereka adalah anak dari Raja Sulaeman bin Hud Al
Baghdad seorang raja dari kerajaan Baghdad, Irak.
Kedua pangeran
tersebut melakukan pendakian ke atas bukit ketika sampai diatas mereka sangat
takjub dengan alam disana kemudian mereka pun menetap disana sampai akhir
hayatnya, Kedua makam tersebut sering dikunjungi oleh banyak wisatawan terutama
di waktu satu hari ssetelah lebaran, ada yang sekedar melihat lihat saja dan
ada pula yang sembari mendoakan agar senatiasa diberikan rahmat serta
karunia-Nya dan semoga kita bisa
mencotoh untuk ikut menyebarkan agama islam. Selain untuk mengunjungi situs
sejarah peninggalan islam kita juga bisa melihat pemandangan desa dari atas
bukit plangon tersebut dengan udara yang masih sejuk dan asri kita akan
merasakan nikmatnya berwisata disana, termpat ini juga kabarnya telah dinobatkan sebagai benda cagar budaya.
Menurut kami tempat
wisata disana sangat nyaman dan sejuk ditambah dengan para penduduk dan petugas
nya ramah dan senantiasa memberikan kami pelayanan yang baik akan tetapi masih
terdapat kekurangan yang menurut kami sangat perlu ditingkatkan lagi yaitu
keamanan bagi semua pengunjung alangkah baiknya jika ada pengawasan dari
petugas setempat untuk menjaga kenyamanan, Bagi sebagian orang mungkin monyet
adalah hal yang biasa tetapi tak banyak orang juga yang tidak suka dengan
adanya moyet yang dibiarkanuntuk berkeliaran dengan bebas tanpa adanya
pengawasan dari petugas disana banyak orang yang merasa teragnggu.
0 komentar:
Posting Komentar