Kamis, 20 Desember 2018

Hewan Endemik

0 komentar

Di palangon terdapat banyak 600 ekor kera yang terbagi menjadi 3 bagian ditiga wilayah. Dan di setiap wilayah memiliki pemimpin masing-masing.Kera-kera ini biasanya mengadakan pertarungan terlebih dahulu untuk menentukan ketua wilayah , siapa yang kuat dialah yang menjadi pemimpin wilayah.Bahkan ketika pertarungan berlangsung banyak kera yang meninggal dunia. Akan tetapi mayat kera yang meninggal dikuburkan kembali oleh anggota kera yang lainnya. Cukup solid yan untuk seekor kera bisa memiliki jiwa yang membantu dan menghargai sesama juga. Bukan hanya untuk membuat pertarungan saja namun tanggungjawab juga ketika ada yang meninggal saat pertarungan mereka kuburkan.

Konon katanya kera-kera ini bukanlah siluman atau jenis makhluk gaib lainnya yang menyerupai kera melainkan kera yang memang asli hewan kera ‘’menurut kuncen plangonnya’’. Namun masih banyak masyarakat yang mempercayai bahwa kera-kera ini merupakan jelmaan dari makhluk halus. Tetapi menurut penjaga plangonnya sendiri yang bernama pak lelek asal muasalnya di plangon bisa banyak kera hingga mencapai 600 ekor yaitu ‘’ketika hari jumat, pangeran Sunan Gunung Jati menyuruh kepada dua orang yang sedang asik memancing disungai untuk solat jumat. Dua orang tersebut sepasang suami istri, namun dihiraukan oleh dua orang tersebut, mereka tetap asik memancing tanpa mendengarkan perkataan Sunan Gunung Jati tersebut. Akhirnya Sunan Gunung Jati mengutuk mereka menjadi seekor kera’’. Nah tentu aneh ada dua pendapat yang berbeda dari penjaga plangonnya sendiri.

Berat kera-kera ini bisa mencapai 3kg, dan yang paling besar itu biasanya yang menjadi seorang pemimpin wilayah. Ohiya kera-kera ini dibagi 3 wilayah loh dan pembagian wilayah itu meliputi wilayah timur yang dipimpin oleh,wilayah tengah dipimpin oleh Aceng dan untuk wilayah barat dipimpin oleh Norman. Para pemimpin wilayah tersebut selalu menjaga kekuasaan wilayah nya masing-masing dan setiap anggota wilayah hanya bisa bermain diwilayah mereka masing-masing, tidak boleh untuk masuk wilayah yang bukan wilayahnya. Biasanya kera-kera ini juga bermainnya hingga ketengah jalan raya,sehingga banyak pengemudi yang lewat dan melihat hingga berfoto-foto untuk mengabadikan momen.

Pengunjung biasanya sebelum naik keatas atau nanjak keanak tangga yang jumlahnya tak terhitung ini pengunjung membeli makanan untuk kera seperti kacang yang dijual di warung-warung dipinggiran jalan raya. Biasanya si ada penjual yang menawarkannya ketika kita baru sampai di tempat. Dan kacang ini diberikan ketika selama diperjalanan menuju keatas biasanya banyak kera yang menghampiri dan memjadi pemandangan tersendiri untuk pengunjung.

Kera-kera ini juga unik loh mereka mengerti jika penjaganya memanggil mereka untuk berkumpul disatu titik,mereka langsung berkumpul maupun dari wilayah tengah,barat atau timur. Mekera juga biasanya mandi disungai, karna diplangon terdapat sungai. Mandinya sehari dua kali pagi dan sore menjelang magrib. Ternyata kera juga bisa menjaga kebersihan tubuh juga ya,bukan hanya manusia saja tapi hewan seperti kera pun menjaga itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
PLANGON CIREBON © 2019