ADANYA MONYET DI PLANGON
Tempat wisata Plangon ini memiliki destinasi tersendiri, didalamnya terdapat makam dan segerombolan monyet, tidak hanya di Plangon saja ada beberapa di tempat lain misalnya saja di Makam mbah kuwu . Anehnya monyet terebut dahulu itu hanya ada dua ekor monyet yang dibawa oleh Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan dan makin kesini monyet - monyet tersebut berkembang biak dan tinggal menetap hingga sekarang . Menurut orang - orang monyet tersebut adalah jadi - jadian, apabila kita melihat ke atas pohon yang besar selalu ada monyet yang menampakan dan bertingkah aneh layaknya bukan monyet biasa .
Meski
disebut sebagai tempat wisata nyatanya lokasi ini sangat kental dengan aura
mistis bahkan masyarakat di sana menjulukinya seebagai tempat pesugihan . konon
monyet-monyet itu berjumlah banyak merupakan jelmaan dari orang – orang yang
telah melakukan memujaan pada siluman monyet demi pesugihan jumlah dari para
monyet itu pun tidak pernah berkurang maupun tidak bertambah sedari dulu .
Katanya mereka bersifat kekal abadi karena terkena azab akibat pesugihan yang
dilakukan
Dan
katanya juga pada setiap hari jumat banyak sekali monyet - monyet tersebut
turun ke bawah dan sampai turun kejalanan sehingga pengendara motor dan mobil
selalu berhati-hati pada saat melintasi kawasan daerah Plangon . Memang daerah
tersebut jalan alternative menuju Kuningan-Ciebon atau begitu sebaliknya , pada
saat itu juga katanya pernah ada orang yang menabrak monyet tersebut hingga si
pengendara tersebut melarikan diri tidak menguburnya . Maka monyet-monyet
tersebut membawa mayatnya dengan cara mereka berbanjar dari tempat Plango
tersebut hingga ke jalanan dan membawanya untuk dikuburkan .
Konon
katanya , di wisata Plangon ini juga memiliki pengadilan monyet di mana nyawa
manusia menjadi taruhannya . Dalam hal ini yang di maksud adalah jika seseorang
berbuat tidak baik makan selama berada di lokasi tersebut , ada balasanya
langsung diterima saat itu juga . Pernah ada juga kejadian seseorang yang mencuri
seekor monyet lalu besoknya di kembalikan lagi . Pengunjung itu berkata bahwa
segera setelah membawanya seekor monyet pulang , teernyata ada salah satu
diantara keluarganya mengalami sakit aneh . Dan pernah ada juga ada seorang
pengunjunga yang merusak di area Plangon tiba – tiba seseoang tersebut langsung
dikeroyok oleh segerombolan monyet- monyet dan langsung mengalami luka yang
cukup serius , setelah beberapa hari di rumah sakit akhirnya seseorang tersebut
tidak bertahan hidup mungkin saking luka yang cukup serius dia meninggal dunia
.
Menurut
kuncen di Plangon ini terdapat 300 ekor monyet yang terbagi menjadi tiga
wilayah yang luasnya 48 hektare,yaitu wilayah barat, tengah, dan timur . Dan
disetiap wilayah memiliki pemimpin atau ketuanya masing-masing , untuk bagian
barat dipimpin oleh Norma , wilayah tengah oleh Acing dan wilayah timur oleh Jepri
. Untuk menjadi seseorang pemimpin disetiap wilayahnya tidaklah mudah namun
harus melewati pertarungan terlebih dahulu, siapa yang ingin menjadi pemimpin dia
harus kuat sekuat baja eaa . Setiap calon pemilihan ketua para monyet semua
berkumpul disatu titik dan bertarung habis-habisan bahkan sampai nyawa sebagai
taruhannya dan hingga akhirnya banyak yang mati . Dan siapa yang paling kuat
dan bertahan itu dialah yang menjadi pemenangnya dan menjadi pemimpin atau
ketuanya dari setiap wilayah masing-masing .
0 komentar:
Posting Komentar