Jumat, 21 Desember 2018

Sejarah

0 komentar

Wisata Kramat Plangon, Babakan Sumber Cirebon 4561
Cirebon memiliki tempat wisata kramat salah satunya adalah Plangon. Plangon sendiri terletak di Desa Sumber Cirebon Jawa Barat. Dulunya nama tempat ini adalah klangean, namun sudah diubah menjadi Plangon. Plangon adalah tempat ziarah, Namun di tempat ini pula terdapat ratusan ekor kera yang menghuni tempat ini. Tanah Plangon termasuk tanah milik kesultanan kanoman Cirebon. Plangon juga dibuka untuk umum, dan setiap hari buka 24 jam, tanpa ada biaya masuk (gratis). Namun pengunjung hanya dibebani oleh biaya parkir dengan tarif Rp 5.000 / motor.  
Dalam satu bulan tempat ini mampu menarik ratusan pengunjung untuk datang. Biasanya terjadi peningkatan jumlah pengunjung pada tanggal 1 Syawal, 27 Rajab dan Lebaran haji. Mayoritas pengunjung yang datang kesini bertujun untuk berziarah ke makam para wali. Selain ziarah pengunjung pun bisa sambil berfoto-foto dengan kera juga memberi makan kera dengan kacang yang disediakan penjual sekitar. Untuk mencapai tempat penziarahan pengunjung harus menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan. Dalam perjalanan akan disambut oleh kera, jadi tidak heran jika sedang berjalan akan ada kera yang menghampiri maka persiapkan kacang agar anda dapat  memberi makan kera, pengunjung sebelum naik ke atas dapat membeli kacang di warung pinggir jalan terlebih dahulu. Murah ko harga kacangnya hanya Rp 2.500/bungkus
Di Plangon ini terdapat sekitar 300 ekor kera yang terbagi menjadi 3 wilayah yang luasnya 48 hektar yaitu wilayah barat, tengah, dan timur di setiap wilayah memiliki pemimpin nya masing-masing. Untuk bagian barat dipimpin oleh Norma rajanya kera, wilayah tengah oleh Acing dan wilayah timur oleh Jepri.
Menjadi pemimpin kera tidaklah mudah ada pertarungan. Siapa yang ingin menjadi pemimpin dia haruslah kuat, setiap pemilihan ketua para kera berkumpul disatu titik dan bertarung habis-habisan bahkan sampai mati. Siapa yang paling bertahan dialah yang menjadi ketuanya. Kera yang mati akibat pertarungan dikuburkan oleh kera-kera yang lainnya. Namun kera-kera yang ada di Plangon ini asli kera bukan jadi-jadian, selama berada di tempat ini diharuskan berbicara baik, , “konon dahulu ada dua orang yang sedang memancing. Ketika hari jumat, pangeran Gunung Jati menyuruhya untuk sholat jumat, namun dua orang tersebut tidak menghiraukan ajakan tersebut. Akhirnya pangeran Gunung Jati mengutuknya menjadi seekor kera, dua orang tersebut ialah suami istri” ucap salah satu warga sekitar berdasarkan mitos yang berkembang di daerah tersebut. Plangon juga memiliki tempat pemancingan yang biasanya dipakai mandi oleh para kera di pagi hari dan sore hari.



>>LINK AFFILIATE<<

0 komentar:

Posting Komentar

 
PLANGON CIREBON © 2019