Sabtu, 19 Januari 2019

0 komentar
JALAN MENUJU WISATA PLANGON




Setelah beberapa lama di perjalanan menuju wisata Plangon , pasalnya di tikungan sekitar Plangon katanya pernah terjadi kecelakaan yang cukup misterius atau tanda Tanya ? ? yaitu baik kendaraan mobil atau pun motor terjadi sekitaran itu . Selain tikungan nya itu yang tajam atau dikenal sebagai tikungan “ Emen “ ini jalanannya cukup bagus dan membuat kendaraan melaju cukup kencang atau cepat , seringnya terjadi kecelakaan di tikungan tersebut membuat masyarakat setempat menghimbau bahwa kalo mau jalan sini harus berhati – hati karena rawan terjadinya kecelakaan .Menurut cerita masyarakat yang di sekitar Plangon pernah terjadi kecelakaan mobil box yang membawa buah mangga dari arah Kabupaten Kuningan menuju Cirebon terperosok hingga  menerobos pembatas jalan . Akibat dari kecelakaan tersebut mengakibatkan box mobil hancur dan seluruh isi muatan tersebut tumpah, kami tim observasi pun setelah tahu bahwa di jalannan tersebut banyak atau sering terjadi kecelakaan maka dari itu kami sangat berhati – hati pada saat mengendarai sepeda motor . sesampainya disana kami di perjalanan cukup melelahkan dan berhenti sejenak di warung pinggir jalan sambil makan dan minum .
Melihat – lihat suasana yang di sekitaran Plangon menurut kami cukup ramai dan banyak sekali monyet – monyet yang ada di pinggiran jalan menyambut kedatangan kami . awalnya takut dengan monyet tersebut karena pada dasarnya di pikiran kita apabila membawa hp dan sejenisnya takutnya di bawa atau di rampas olehnya . Ternyata monyet – monyet di Plangon tidak seperti yang ada dipikiran kita , dan sebaiknya kepada para pengunjung yang mau berwisata ke Plangon ini di himbau untuk membawa makanan atau kacang untuk lebih akrab dengan monyet – monyet tersebut . Tim observasi kami setelah itu melanjutkan perjalanan menuju puncak atau bukit Plangon menurut cerita dari orang – orang pada saat kita memasuki wilayah Plangon tersebut tidak boleh berbicara sembarangan niat kita harus baik tidak boleh melakukan hal – hal yang aneh , meski bukan hanya di Plangon saja dimana pun anda berada tidak boleh melakukan sembarangan berbicara harus dengan tutur kata yang baik ,
Kami menanyakan ke salah satu penjual yang berada disana untuk bertemu langsung dengan kuncen atau juru kunsi yang berada di Plangon ini , setelah beberapa menit meunggu akhirnya datang dan berkenalan dengan bapak tersebut yaitu bernama Bapak Hasan , beliau sudah lama mengurus Plangon ini da nada juga salah seorang pemandu yaitu bernama Bapak Lelek dia selalu mengantar para pengunjungnya . Disitu kami tim observasi berwawancara dan bertanya tentang sejarah adanya Plangon , tapi dulunya itu bukan Plangon melainkan Tegal Plangon atau Tegal Bukit . Banyak juga orang yang menyebutnya Palalangon .  kurang lebih kami berwawancara setengan jam bersama Bapa Hasan kami langsung ke TKP atau ke tempat perziarahan katanya di atas sana ada dua makam Pangeran . Kami harus berjalan dan menaiki anak tangga yang cukup banyak karena untuk menuju atas sana lumayan jauh , dan selama di perjalanan banyak sekali monyet – monyet yang menghampiri kita lalu dikasihlah kacang supaya tidak diganggu atau dijaili, dan pepohonan yang besar – besar serasa berada di hutan yang rimba . Ada juga tempat pemandian atau sungai selalu dimanfaatkan oleh warga sekitar yaitu bermancing dan kalo sore hari selalu ada anak – anak kecil yang mandi di sekitaran pemandian monyet tersebut


0 komentar:

Posting Komentar

 
PLANGON CIREBON © 2019