Sabtu, 19 Januari 2019

RIVIEW MAKAM KRAMAT PLANGON

0 komentar
                                   
                                                        MAKAM KRAMAT PLANGON


          Wisata plangon memang salah satu wisata yang cukup bagus untuk yang ingin mengetahui tentang sejarah kerajaan kanoman. 
 Plangon sendiri memiliki bangun,yang dimana di dialam bangunan tersebut terdapat makam para wali . Bangunan nya yang kokoh yang terbuat dari kayu jati yang di cat dengan warna merah itu memang menjadi daya tarik tersendiri . Dengan desaine yang unik yang membuat bangunan tersebut memiliki nilai tambah sendiri . Bahkan banyak pengunjung yang biasa nya berfoto di depan bangunan tersebut . Bangunan tersebut seperti bangunan kerajaan-kerajaan pada jaman dahulu .
          Namun bangunan tersebut dibuka hanya ketika bulan-bulan tertentu saja . Ketika banyak yang ingin berziarah kubur . Namun ketika bulan biasanya tetap saja wisatawan bisa berkunjung ke situ namun tidak bisa masuk kedalam bangunan tersebut . Bangunan itu dibangun sejak dahulu ketika pada masa sunan gunung jati . Bangunan itu memiliki banyak cerita, tempat nya yang luas dan bersih membuat pengunjung bisa merasakan nyaman . Seluruh bagian bangunan berwarna merah bata kecuali pintu cungkup berwarna hijau muda .
           Makam keramat ini telah diberi cungkup, terdiri bagian teras dan ruang utama. Tokoh utama yang dimakamkan adalah Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan . Sepeninggal kedua Pangeran ini, maka pada setiap tanggal 27 Rajab dan 2 Syawal makam tersebut banyak dikunjungi oleh keluarga Panjunan dan Kejaksan serta masyarakat dengan tujuan berziarah sebagai tepung tahun ketemu tahun berikutnya atau masa ziarah berikutnya .
Bangunan dengan luas kurang lebih 100 meter persegi tersebut, terlihat banyak ditumbuhi lumut karena umurnya yang sudah sangat tua . Makam tersebut terkunci, karena pada hari-hari tertentu saja dibuka,seperti yang sudah di ceritakan di atas .  Bangunan cungkup makam berada di bagian utara halaman menghadap ke selatan . Bangunan keramat di Plangon ini berbentuk semacam bangunan berundak ke belakang terdiri tiga bagian yaitu halaman pertama, halaman kedua, dan bangunan cungkup makam . Makam ini merupakan makan yang masih baik dari pada makan yang lainnya yang ada di plangon . Plangon juga memiliki bangunan makam yang berada di barat namun bangunan tersebut tidak ada dinding nya hanya ada atap sama tiang saja,beda dengan bangunan makam yang berada di puncak tangga plangon ini . Makam bangunan tersebut setiap hari nya di bersihkan oleh penjaga - penjaga yang berada di plangon agar tetap bersih dan tidak banyak sampah ketika ada pengunjung yang hendak berziarah kubur ke makam tersebut .
          Awal mula nya Juru kunci makam juga mengungkapkan, kedua pangeran tersebut awalnya hanya membutuhkan tempat untuk menenangkan diri ketika menyiarkan Islam yang dianutnya . Kedua pangeran kemudian melakukan pendakian ke Bukit Plangon yang sebelumnya bernama Gunung Rabo . Karena terpikat dengan kedamaian yang tercipta, Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksaan tinggal dan menetap hingga akhir hayatnya hingga di kuburkan di daerah sumber cirebon, tepat nya di plangon ini . Makam kramat plangon memang salah satu tempat yang gemar di kunjungi oleh warga - warga sekitar karna memang kota cirebon banyak di suguh kan dengan wisata - wisata kramat seperti plangon ini . Jadi selain berlibur bisa juga sambil berjiarah kubur . Dan ini bisa menjadi salah satu tempat yang bisa di kunjungi .  Selain untuk berziarah bisa juga sambil menyaksikan kera - kera penghuni plangon yang berkeliaran di sektaran plangon .

0 komentar:

Posting Komentar

 
PLANGON CIREBON © 2019