Selasa, 29 Januari 2019

TEMPAT FAVORIT PARA MONYET PLANGON

0 komentar
Puncak bukit plangon
Jika kalian telah melewati anak tangga yang jumlahnya ratusan itu maka kalian akam sampai di puncak bukit plangon, ketika tiba kalian akan disambut dengan sejumlah warung yang menjajakan kacang, air mineral, dan makanan ringan. Nah disini letak keseruannya, jika kalian beruntung kalian akan bertemu dengan raja monyet alias pemimpin kawanan, memang tidak hanya satu raja tetapi banyak raja karena monyet adalah hewan yang teritorial atau sangat mengawasi dan memiliki wilayahnya sendiri maka dari itu setiap daerah kekuasaan memiliki pemimpin kawanan masing-masing, Kelompok monyet disebut troups. Monyet adalah hewan yang sangat sosial. Monyet mengungkapkan kasih sayang dan berdamai dengan yang lain dengan cara merawat satu sama lain. Saling merawat tidak hanya membantu monyet menjaga bulu mereka bersih dari kotoran, kulit mati, dan parasit, tetapi juga membantu mereka untuk membangun hubungan sosial, jadi jangan heran ketika melihat monyet mencari kutu d punggung temannya, ih persis banget ya kaya kalian hahaha, konon menurut warga setempat jika telah memasuki masa kawin monyet-monyet ini menjadi sedikit liar karena mereka sangat menjaga teritorialnya, Monyet mulai aktifitas seksualnya/kawin saat dewasa atau ketika berumur 18 bulan sampai 8 tahun, tergantung pada tiap spesies. jika kalian tidak memiliki kepentingan janganlah menggangu monyet itu yaaa masa kalian mau ganggu teman kalian sendiri hehehe salam damai dari admin.. Monyet bisa beradaptasi dengan banyak kondisi yang berbeda, tergantung pada habitat mereka. Kebanyakan monyet berperilaku Arboreal tepepohonan beberapa yang Terestrial diantaranya seperti kera dan babon. Arboreal mengacu pada sifat yang suka hidup di pepohonan, hayoh ngaku kalian yang dulu suka bergelantungan dipohon mana suaranyaa wkwk komen di bawah yaaa,
Balik ke puncak bukit, nah setelah dari warung tadi kalian akan diarahkan ke salah satu makam yang berada di puncak bukit plangon, bangunan dengan gaya jawa yang kental langsung menyambut anda dari kejauhan, berwarna dasar merah langsung menyita perhatian anda, dengan atap sedikit keputihan menambah kesan cerah di gelapnya puncak yang tertutup pohon, bangunan makam ini tidak dibuka untuk umum pada hari hari biasa, biasanya dibuka pada tanggal dan waktu waktu tertentu, didepan makam itu berdiri sebuah saung atau tenda yang yaaa sepertinya seru untuk kalian piknik disana hehe,
Puncak bukit ini sangan berpotensi menjadi lebih baik lagi jika dikelola dengan baik, seperti dipasangkan tempat bermain anak atau outbond contohnya wahana flying fox, panjat jaring, mungkin mandi bola juga, ini merupakan sebuah inovasi jika biasanya mandi bola dilakukan di indoor kalian bisa merasakan mandi bola di alam terbuka yang tentunya akan menambah jumlah kunjungan dan pemasukan warga sekitar atau pendapatan pemerintah setempat, bukan hanya outbond yang berpotensi dibangun disini, bisa juga membuka semacam cafe kecil-kecilan dengan view yang indah menghadap kesebelah barat tentunya sangat bermanfaat bagi rekreasi keluarga, outbond yang nyaman tempat makan yang memiliki daya tarik tersendiri bukan tidak mungkin kedepan tempat ini akan menjadi salah satu obyek wisata terfavorit di cirebon jawa barat, hehe itu hanya opini admin yah gaess mohon maaf jika ada yang kurang dan terlalu berlebiha, sekali lagi ini hanya opini inovasi dan potensi yang dilihat dari kacamata mimin hehe terimakasih. Jangan lupa komen dan share yah guys, semoga bermanfaat
Read more...

EKSPEDISI DAN POTENSI WADUK PLANGON

0 komentar
Waduk Plangon
Menjelang bagian akhir perjalanan kalian akan menemukan waduk yang biasa dipakai mandi oleh monyet dan juga di pakai beraktifitas warga sekitar seperti memancing, mencuci, mengairi kebun dan sawah, bahkan anak anak kecil senang berenang di sini, kalian bisa menyebrangi waduk dengan menuruni anak tangga yang ada hati-hati pada saat menuruni anak tangga sendal kalian bisa terlepas itu terjadi pada salah satu anggota tim observasi mimin hehe, dengan muka setengah menangis dan setengah kecewa ia hanya melihat sendal itu perlahan hanyut sebetulnya lucu tetapi kasihan hehe dasar admin, tanpa pikir panjang terdapatlah anak anak yang sedang mandi dan dengan baik hati mengambilkan sendal yg terjatuh itu, ya admin tidak tahu siapa namanya tapi dia sangat baik makasih yaa sudah bantu hehehe, setelah turun kalian akan melihat indahnya pemandangan yang sejuk dan hijau, air seolah memantulkan sinar matahari yang membuatnya terkesan sangat jernih dan memanjakan mata, tidak ada salahnya jika kalian ingin mengambil beberapa foto di sini dengan memperhatikan aspek keselamatan karena kalian berada d tengah-tengah waduk, jika kalian beruntung kalian akan menemukan monyet yang sedang mandi bahkan berjemur disana layaknya kalian yang sedang berjemur dipantai hehehe,
Oiya sekedar informasi di karenakan ini waduk alias bendungan di sarankan kepada kalian yang ingin berkunjung untuk memperhatikan cuaca, cuaca disini mengarah pada hujan di khawatirkan air dari bendungan ini meluap dan menghindari hal hal yang tidak di inginkan sebaiknya kalian tidak berkunjung pada saat hujan,
Sebenarnya jika waduk ini di kelola dengan baik seperti perbaikan perbaikan di berbagai sektor, kebersihan yang selalu lebih dijaga dan pembenahan berkala waduk ini juga memiliki peluang sebagai obyek wisata tersendiri yang tentunya akan mendulang pendapatan bagi masyarakat sekitar, misalnya sistem irigasinya diperbaiki lalu dipercantik dengan warna warni dan dibuatkan tempat makan yang full wifi mungkin banyak anak muda yang akan sering makan disana hehehe, selain tempat makan waduk ini berpotensi sebagai tempat pemancingan jika dikelola dengan baik, dengan menajemen yang baik dan pengenalan yang baik kedepannya waduk ini sangat berpotensi sebagai sumber pendapatan warga sekitar, atau juga dibuatkan rumah pohon di pohon pinggiran sungai dengan latar hutan dan waduk dan juga bisa berfoto bersama dengan hewan endemik plangon mungkin akan sangat menjadi pusat perhatian objek wisata di cirebon.
Atau jika penduduk sekitar memerlukan air dengan jumlah banyak untuk mengairi sawah atau untuk kebutuhan rumah tangga mereka bisa memakai air dari waduk ini dengan penyaluran merata dan pengelolaan sempurna, salah satu dari warga sekita mungkin ada yang melihat potensi waduk ini sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) jika ini memerlukan modal.yang besar cobalah untuk membuat PLTA mini yang nantinya berkembang memakmurkan rakyat sekitar.
Yang menjadi kendala pengunjung sebenarnya adalah akses akses jalan menuju ke waduk atau bendungan ini, kalian harus mengikuti jalan setapak yang menuruni bukit yang sedikit licin, jika diberikan dana dari dinas pemerintahan setempat dan di perbaiki di perindah di oeecantik sedemikian hingga maka akan jadi daya tarik sendiri,  bagi yang menyukai hiking kalian pasti akan senang dan biasa menghadapinya dan bagi yang kurang suka hiking harap bersabar dan semangat yaaaa, ciee disemangatin mimin hahaha,

Read more...

Obyek Wisata Plangon

0 komentar
Obyek wisata yang berlokasi di cirebon ini memiliki alamat di Blok Plangon, Jl. Pangeran Kejaksan, Babakan, Sumber, Cirebon, Jawa Barat dengan kode pos 45612
Plangon adalah tempat rekreasi sekaligus wisata religi bagi pengunjung yang datang, karena tempatnya yang sejuk dan memiliki hewan endemik berupa monyet menjadikan tempat ini ramai di kunjungin oleh anak-anak, ketika pengunjung datang mereka bisa memarkirkan kendaraannya di tempat yang telah di sediakan yaitu bagian depan dari objek wisata ini, ketika kalian mulai memasuki kawasan objek wisata kalian akan disambut dengan warung-warung yang tentunya menjajakan kacang sebagai makanan yang bisa diberikan pada monyet, kacang tersebut berharga 5000/plastik, saran saya belilah 2-3 plastik kacang karena sensasi memberi kacang pada monyet itu luar biasa :)
Ketika kalian telah membeli kacang lalu kalian akan di arahkan menuju tangga masuk plangon kalian akan disambut tugu berarsitektur jawa dengan susunan bata khasnya, disebelah kanan tangga masuk terdapat musholla yang jika kalian turis dari luar kota bisa beristirahat sejenak dan menunaikan ibadah sholat, disampingnya masih ada beberapa pemukiman warga setempat yang ramah ramah, lanjut ke bagian perjalanan kalian akan menaiki anak-anak tangga karena ada pepatah mengatakan "tidak ada lift menuju kesusksesan kalian harus menaiki anak-anak tangga" ups hehe garing yaks wkwk.. Kalian akan menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan, lumayan menguras stamina tetapi saat kalian melewati anak tangga kalian akan diserbu oleh monyet-monyet disana oiya jangan lupa untuk menyembunyikan kacang yang telah kalian beli terlebih dahulu karena jika mereka melihat kacang maka mereka akan menyerbu kacang tersebut :) bagi beberapa orang memberi makan monyet adalah hal menakutkan itu terbukti pada saat admin observasi dam tim admin mempunyai anggota wanita ia menjerit ketakutan ketika salah satu dari monyet itu menghampirinya, bagi mimin itu hal yang lucu hehe. Jika kalian ingin ke plangon lebih seru jika beramai ramai bagaimana ngusilin teman yang takut pada monyet bagaimana berbagi kacang langsung dengan monyet, pokonya itu hal yang seru, dan perlu dicoba.
Balik ke anak tangga ketika kalian telah selesai melewati anak tangga lalu kalian akan menemukan tenda-tenda warung untuk beristirahat, di bagian ini kalian telah mencapai puncak bukit plangon yang luas dan hijau dan beberapa ekor monyet akan menyambut anda dengan senyuman indah yang memberi kode untuk diberi kacang hehe, admin sarankan kalian tuh harus peka yahh biar ngerti apa yang di inginkan hewan ini hehe, jika anda tidak peka menurut admin kamu cowo yah hehehe viss damai pemirsa, bergeser ke arah selatan kalian akan menemukan makam wali yang pernah menempati plangon dan sebagai sejarah plangon, makam tersebut dibalut denan bangunan berwarna dasar merah bergaya kekeratonan, makam ini dibuka untuk umum di tanggal dan waktu waktu tertentu saja,
Setelah foto foto dan meiihat lihat pergilah ke arah barat mengikuti jalan setapak yang tersedia kalian akan di sambut dengan markas para monyet hehe kalian hebas bercanda ria dengan kawan lama kalian pemghuni plangon itu hehehe, bukalah bungkus kacang yang kedua disini dan berilah makan para monyet tersebut, jalan lah mengikuti jalan setapak yang ada hingga kalian menemukan waduk yang jika pagi dan sore dijadikan tempat mandi para monyet..
Read more...

Sabtu, 19 Januari 2019

Review Kolam Plangon

0 komentar
Meurut saya,tempat wisata yang ada di daerah Cirebon yaitu plangon, dmn tempat wisata para kera-kera yang sudah jinak. Walaupun wisata ini muncul dengan sendirinya secara alami, kera-kera ini dengan muncul nya sndr di hutan plangon memiliki tempat seperti layaknya sebuah rumah manusia. Hutan plangon sudah terdapat tempat kera-kera itu untuk tidur, tempat kera-kera itu untuk berkumpul di tempat keluarga dan tempat untuk para tamu kera-kera yang baru bergabung. Tak hanya itu ada tempat mereka untuk mandi yaitu tempat kolam besar yang ada di sebelah barat, yaitu bagian bawah yang mendekati jalan. Dimana kera-kera tersebut seperti sudah mengerti waktu nya untuk mandi, waktu ny kera-kera tersebut untuk makan, waktunya kera-kera trsebut untuk tidur bahkan di mana kera-kera tsebut untuk melakukan aktivitas keseharian. 

Ketika saya dan tim melakukan observasi, pak kuncen yaitu pak Hasan menjelaskan. kera-kera yang ada di plangon dimana semua kegiatannya dengan sebuah tempat tak tau di persiapkan mereka sndr atau secara alami, mereka layaknya seorang manusia, hidup mereka selalu bersama-sama dennga para teman-temannya nya setiap mereka akan melakukan sesuatu. Akan rasa kegotong royonganyanya, kebersamaannya, saling bantu membantu-membantunya. Kera-kera tersebut sangat solid bagaikan teman itulah keluarga. 

Walaupun kera-kera yang ada di plangon kebersamaanny kompak, tetapi ada kekurangan ny dii hutan plangon, ternyata dipecah menjadi 3 wilayah, yaitu wilayah pertama mendiami area puncak bukit persis di sekitar makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan, wilayah kedua menghuni bagian tengah, dan wilayah ketiga di bagian bawah yang berbatasan dengan jalan. Sehingga menjadikan kekompakan mereka terbagi menjadi 3, karena setiap wilayah nya itu ada raja nya. Jadi setiap aturan-aturan yang ditentukan tentunya berbeda. Waktuny mereka untuk makan saja tidak ada yang nama ny, wilayah area puncak bukit akan mencari makan nya di wilayah bagian tengah atau bagian tengah mencari ke bagian bawah, kenapa karena itu akan membuat wilayah area puncak bukit, wilayah bgagian tengah dan wilayah bagian bawah akan berperang. 

Waktu nya mereka untuk mandi juga, mereka tidak bercampur dalam 3 wilayah berbarengan tetapi ada waktuny, misal pagi jam 7 ny wilayah yang mendiami area puncak bukit, jam 8 nya wilayah yang menghuni bagian tengah, dan jam 9 nya wilayah yang menghuni bagaian bawah, karena ketika bereka bertemu dengan berbeda wilayah. Kera-kera itu akan bertengkar merasa (bahwa mereka itu bukan grup saya dan bukan keturunan saya) . Dan setiap Sore pun demikian setiap akan mandi kera-kera tersebut setiap wilayah nya mempunyai wantu nya masing-masing dengan tidak berbarengan. Jadi kesolidan kera-kera plangon sangat lah berbeda dengan kera-kera yang lainnya hanya kekurangan nya dlm kewilayahnny ny mereka tidak bisa bersatu. 

Ketika saya dan tim melakukan observasi, tempat kolam plangon yang letak nya di sebelah barat. Ternyata saingan indah dengan ada bendungan sebuah air terjun menglir deras, Para kera yang akan mandi tentunya akan betah karna tidak hanya indah air ny pun cukup bersih. Sehingga ketika saya melihat langsung kolam ny juga tak hany untuk para kera-kera plangon, para warga pun menyerbu tempat tersebu. Ada yang mandi ada juga yang mnyuci hingga ada juga yang memancing. 

Read more...

Review Keterkaitan Pangeran Kejaksan Dengan Wisata Plangon

0 komentar
Menurut saya, dibalik pemakaman Plangon peninggalan abad ke 15 itu, tersimpan kisah haru yang mendalam, sebab di situ Jasad Pangeran Kejaksan di makamkan. Jasad seorang jaksa jujur lagi baik budinya yang di takdirkan wafat terbunuh dalam melaksanakan tugas. Sebagaimana yang telah d diceritakan pak hasan selaku kuncen plangon yaitu dalam Keturunan Pangeran Cakrabuana diketahui bahwa Pangeran Kejaksan merupakan anak ke sembilan dari Pangeran Cakrabuana. Beliau dikisahkan sebagai anak yang dinanti-nantikan. Sebab ke delapan kakanya semuanya berjenis kelamin wanita. 

Pangeran Kejaksan selama hidupnya dikisahkan sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam bidang hukum di Kesultanan Cirebon. Ditangan beliaulah hukum diputuskan. Beliau juga dikenal sebagai seorang yang cekatan dalam menindak lanjuti laporan soal pelanggaran hukum, khusunya laporan mengenai adanya perbuatan kriminal dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hukum dan ketertiban kerajaan. Hampir setiap hari Pangeran Kejaksaan membaktikan hidupnya demi tegaknya hukum di Kesultanan Cirebon. Tapi tragis, akibat dari jabatannya yang berkaitan dengan dunia kriminal itu. 

Diceritakan, Pangeran Kejaksan tengah memeriksa laporan tentang adanya seorang penjahat yang mengamuk di Waringin Pitu. Penjahat itu dikisahkan mengamuk dengan membabi buta menggunakan senjata tajam. Dalam upaya melumpuhkan penjahat tersebut, rupanya pangeran Kejaksan ikut terlibat didalamnya, tapi malang, dalam usaha meringkus penjahat itu, rupanya senjata yang digunakan penjahat mengenai sang Pangeran. Beliaupun kemudian wafat dalam peristiwa itu. Mendengar kabar terbunuhnya Pangeran Kejaksan dalam peristiwa penangkapan Penjahat. Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga segera datang ke waringin pitu untuk menyempurnakan jenazahnya. Dan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa sang Pangeran yang Syahid dalam menjalankan tugas. Sunan Gunung Jati kemudian memakamkannya di tempat khusus, tempat pemakaman tersebut kemudian dinamakan Palangon, atau Pelangon. Kini Pelangon menjadi obyek wisata sejarah terkenal di Cirebon, letaknya diperbukitan jauh dari Kota Kerajaan Cirebon. 

Setelah kewafatan Pangeran Kejaksan, Jabatan sang Pangeran selaku penguasa Kejaksan dan Pemengang mandate tertinggi hukum di Cirebon kemudian dialihkan kepada Syekh Maghribi. Sementara Pelaksana hukuman, termasuk di dalamnya pelaksana hukuman Picis di limpahkan kepada seseorang yang bernama Janapuri.
Read more...

Review Hewan Kera Plangon

0 komentar
Menurut saya, tempat wisata Cirebon yang ada di plangon. Adalah tempat wisata alam yg perlu kita lestarikan keberadaannya, karena tempat wisata ini salah satu tempat wisata alam di Jawa Barat yang keberadaannya ada secara alam, tanpa dibuat manusia ataupun di rencanakan manusia. Terlepas dari mitos ataupun fakta warga setempat. Di tempat wisata plangon ini terdapat ratusan kera, kurang lebih 600 ekor kera. Kera-kera ini hidup di hutan plangon sudah ratusan tahun yang lalu. Yang akhirnya di resmikan menjadi tempat wisata yang ada di cirebon Jawa Barat. Walaupun hutan plangon tempat kera-kera ini tinggal berdampingan denga rumah warga, tetapi kera-kera ini tidak mengganggu, karena di hutan ini ada pekerja yang bertugas memberi makan kera-kera tersebut. Agar kera-kera ini tidak keluar dari hutan dan tidak mengganggu para warga.

Kera-kera ini padahal hidup dihutan, tetapi sudah jinak. Jadi jika ada wisatawan datang ke tempat wisata plangon. Kera tersebut bisa bercengkraman dengan wisatawan. Tanpa mengganggu dan melukai wisatawan tersebut. Terkadang kera-kera ini suka jail merebut barang atau makanan yang wisatawan bawa. Oleh karena itu agar hal itu tidak terjadi, wisatawan dilarang membawa jingjingan barang atau makanan, kecuali barang atau makanan yang diperbolehkan atas ijin penjaga tempat wisata tersebut. Menurut warga setempat, Wisatawan yang datang selain untuk melihat kera ada juga wisatawan yang datang bertujuan untuk melakukan ritual pesugihan. Tapi wisatawan yang datang hanya untuk melihat ataupun untuk tujuan melakukan ritual. Tetap harus didampingi penjaga yang ada disana untuk jaga-jaga agar tiada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Read more...

Review Jalan

0 komentar
Menurut saya, wisata Jawa Barat yaitu plangon yang letak ny di atas bukit dengan banyak pepohonan yaitu di daerah sumber babakan, merupakan dimana wisat tempat nya ker-kera liar tp terlihat jinak. Berbeda dengan kera lain kera lain ketika dikatakan liar yaa melihat orang saja akan lari atau ketika melihat manusiakera-kera tersebut akan kejam. Sebelum masuk gapura selamat datang terlihat tangga begitu menjulang tinggi dengan ratusan tangga hingga tak kasat mata. di plangon kita akan ditawarkan kacang tanah dan buah-buahan oleh para tukang asongan. kacang dan buah-buahan tersebut bukan untuk dimakan oleh kita tapi untuk diberikan kepada kera-kera yang ada di sekitar tempat wisata. 

Sebelum memasuki gerbang plangon, kera-kera sudah banyak yang turun berkeliaran di luar gerbang, namun di dalam lokasi lebih banyak lagi. Perjalanan di tempat wisata plangon adalah dengan menaiki anak tangga yang semakin lama semakin naik. Saat berkunjung kita harus hati-hati dengan barang bawaan kita apalagi makanan karena kera-kera plangon di sana hobi mengambil barang yang kita bawa tanpa permisi. Bagi kalian yang sudah membeli kacang atau buah untuk diberikan kera-kera sebaiknya jangan dibungkus plastik dan terlihat oleh kera. Sebaiknya plastik tersebut dibuang saja dan kacang atau buah-buahan di masukkan ke dalam saku celana atau tas yang tidak tembus pandang. Sehingga tidak menjadi incaran kera. Bila kita akan memberikan kacang maka kasihkah satu atau beberapa biji. Selama di perjalanan kera-kera tak kunjung berhenti menjahili yang menghampiri kita, lalu dikasihlah kacang supaya tidak dijahili, sungguh takut juga hutan plangon bnyaknya pepohonan yang besar – besar serasa berada di hutan yang rimba 

Ujung dari obyek wisata Plangon adalah Makam yang berada di wilayah bawah yaitu kolam plangon untuk pemandian para kera-kerapuncak bukit yakni makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejakasan yang merupakan pendiri dari desa Babakan dan Plangon.
Read more...

Review Sejarah Plangon

0 komentar
Menurut saya, sebuah wisata yang ada di daerah Cirebon, yaitu plangon, dimana disana tempat wisata khusus tempat para kera yang dijadikan tempat wisata. Dimana tempat wisata plangon ini dijaga oleh seorang kuncen yang bernama pak Hasan, Pak Hasan ini masih warga setempat daerah sumber babakan. pak Hasan ini yang menjadi sumber utama atau dimana pak Hasan ini mengurusi semua tempat plangon yang ada hewan kera, kurang lebih ada 600 kera dengan dibantu beberapa pemandu atau penjaga untuk membantu mengurusi plangon yaitu pak Lele. Walaupun pak Hasan seorang kuncen yg penuh mengurusi, tetapi tetap manusia gabakl sanggup semuanya diurusi sendiri. Jadi ada beberpa yang membantu, tetapi sumber utama yg mengatur dan mengurusi plangon tetap pak Hasan. Ketika saya sudah observasi adanya plangon ini sudah ada dari beberapa ratus tahun sudah ada sendirinya, tetapi kenapa menjadi tempat paa kera. Yang katanya atau hampir kebanyakan orang berbicara. 

Kata para warga plangon atau palalangon itu tempat hewan kera jadi-jadin. Awal terjadinya, waktu itu di hari jumat ada seorang suami istri sedang memancing disebuah kolam yang skrng ini menjadi tempat pemandian para kera. Ketika itu waktu solat jumat telah tiba, ada wali gunung jati menghampiri dan mengingatkan untuk solat jumat bagi suaminy, tetapi mereka acuh dan tidak mendengarkan perkataan beliau. Sehingga ketika itu juga, wali gunung jati mengutuk mereka manjadi kera dan sampai sekarang kera itu menjadi banyk dan akhirnya dinamakan plangon. Sedangkan waktu saya dengan tim melakukan observasi menurut pak Hasan sebagai kuncen mengatakan itu hanya sebuah mitos melainkan hewan plangon hanya hewan biasa. 

Untuk para wisatawan jika ingin berkunjung ke pelangon, merek tidak datang dengan kendaraan dan langsng sampai ke ketempat nya, tetapi mereka harus melewati beberapa ratus tangga agar sampai ketempat plangon. Saya sendiri pun ketika pertama kali datang ke tempat plangon, karena ini kewajiban saya selaku mahasiswa untuk melakukan observasi, saya dam tim berjalan menaiki ratusan tangga dengan ditemani kera-kera. Kera-kera plangon ini ternyata sangat berbeda dengan kera-kera yang lain. Klau kita liat kera-kera lain klau ada seorang manusia mendekat, mereka pasti akan ketakutan da lari. Sedangkan kera-kera plangon ketika kita mendekati bukannya mereka takut, malah mereka mendekati dengan mata yang sangat tajam mendekati, dengan badan tegak ditutupi bul-bulu yang tebal. Sehingga terlihat seperti sejarah awal mula adanya manusia secara teori dengan penemuan-penemuan rangka-rangka kera, tetapi sampai sekarang kebenarannya tidak bisa dibuktikan. Kera-kera plangon ini malah mengambil barang ataupun makanan yang dipegang. Cukup menakutkan jika itu hewan jadi-jadian atau tidak. 

Pelangon juga tidak hanya wisata untuk hiburan para wisatawan yang mau berkunjung, tetapi pelangon juga banyak dikunjungi wisatawan dengan bertujuan akan berziarah ke makam para wali. Di jelaskan juga oleh pak Hasan. Jadi sebelum tempat ini menjadi Pelangon, ada 7 para wali yang pernah menempatkan tempat ini untuk menyiarkan dakhwah agama islam. Tapi ada juga orang-orang yang melakukan perbuatan batil mnyimpang ajaran ketauhidan agama islam. Seperti mereka malah datang ke plangon untuk meminta kekayaan, untuk pesugihan, meminta agar usahanya laris da sebagainya. 

Jadi kita bisa menyimpulkan walaupun asal usul keberadaan kera di plangon itu fakta atau mitos, Tergantung kita menilany. Yang pasti tempat wisata ini harus kita jaga dan lindungi agar plangon tetap lestari.
Read more...
0 komentar
Di sumber cirebon jawa barat ada tempat wisata sekaligus tempat untuk berziarah yang berada di plangon. Di plangon ada makam-makam para wali yang berjumlah enam, ada makam terbuka dan tertutup, makam tertutup di tutupi susunan bata merah yang menjadi landasan yang di pakai untuk menopang struktur bangunan. Selain itu, pada bagian tembok nya dihiasi dengan keramik perpaduan gaya arab dan eropa, makam ini terdapat dua pintu yang di tunjukan untuk pangeran panjunan dan pangeran kejaksan,  di bangunan makam tertutup juga ada sebuah benda pusaka yaitu keris yang di tanam disana.

Makam tertutup hanya boleh di buka jika mendapatkan ijin dari juru kunci atau penjaga disana. Dari makam tertutup dan terbuka jarak nya cukup jauh makam yang terbuka berjumlah empat. Tetapi yang terkenal di tempat berziarah plangon tersebut makam pangeran kejaksan dan makam pangeran panjunan anak dari syekh Sulaiman seorang ulama besar dari campa,  yang makam nya tertutup yang berada di puncak bukit plangon, makam ini telah di beri cungkup terdiri dari bagian teras dan ruang tamu.
Awal nya pangeran panjunan dan pangeran kejaksan melakukan pendakian ke atas bukit plangon, ketika sampai di atas mereka sangat takjub dengan alam disana kemudian mereka pun menetap disana sampai ahir hayat nya. Kedua makam tersebut sering di kunjungi oleh banyak wisatawan terutama di waktu satu hari setelah lebaran ada yang sekedar melihat saja ada pula yang sebari mendoa kan agar senantiasa di berikan rahmat serta karunia-Nya. Pangeran kejaksan yang memiliki nama asli syarif abdurrohim adik dari pangeran panjunan selama hidup nya di kenal sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam bidang hukum di kesulatanan cirebon di tangan beliau lah hukum di putuskan, beliau lah yang mengurus masalah hukum dan peradilan di kesultanan cirebon pada waktu itu. Beliau juga terkenal dengan orang yang cekatan dalam menindak lanjuti hukum yang di laporkan oleh warga nya. Sedangkan pangeran panjunan yang memiliki nama asli Syarrif abdurrohman di kenal memiliki keahlian dalam mengolah tanah liat menjadi tembikar khas cirebon yang sangat indah dan artistik, konon gerabah siti winangun yang terkenal itu adalah hasil karya pangeran pajunan. Keahlian nya itu kemudian di ajarkan kepada penduduk sekitar dan tetap lestari sampai sekarang sebagai asset kekayaan budaya cirebon.

Di daerah ini pangeran panjunan dan juga pangeran kejaksana membuat alat – alat pertanian seperti perkakas golok, cangkul, gergaji, parang, bajlong, bodem, linggis dan perkakas – perkakas yang lain nya. Kemudian mendirikan tempat pandai besi. Tempat pandai besi ini kemudian di berikan nama pande domas yang berlokasi di sebelah barat jembatan gantung yang melintas menuju daerah wanantara. Di dekat sekeliling makam pangeran banyak pepohonan yang besar dan rimbun juga sejuk banyak monyet juga yang berkeliaran tetapi monyet-monyet tersebut jinak. Konon monyet-monyet tersebut adalah peliharaan pangeran panjunan dan pangeran kejaksan, monyet tersebut pantang di ganggu apalagi disakiti, tetapi monyet tersebut tidak mengganggu apabila warga ataupun pengunjung tidak mengganggu nya. Bangunan makam pangeran panjunan dan kejaksan ini berbentuk semacam bangunan berundak ke belakang terdiri dari tiga bagian yaitu halaman pertama halaman kedua dan cungkup makam. Makam ini merupakan makam yang masih baik dari makam yang lain nya yang ada di plangon karena masih terjaga dan di rawat oleh penjaga disana.

Read more...
0 komentar
Di tempat wisata plangon sekaligus tempat untuk berziarah para wisatawan disini juga ada sungai yang kata nya menjadi tempat untuk mandi para monyet di pagi hari ataupun sore hari menjelang magrib, sungai disana sangat besar dan bagus dan juga banyak di manfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan nya disana seperti mandi mencuci dan lain - lain ada juga warga disana yang hanya memandang sungai tersebut karena tempat disana sangat tenang dan juga sejuk air nya pun memang cukup kurang bersih tetapi jika hujan terus menerus air nya dapat keruh ataupun kotor, air di sungai tersebut mengalir deras ke sungai yang lain.

Jalan menuju sungai tersebut cukup jauh dari gerbang utama ketika memasuki tempat wisata plangon dan melewati jalan yang curam karena menuruni bukit, jalan disana juga cukup licin apalagi ketika sudah hujan dan melalui jalan berbatu jadi pengunjung harus berhati – hati. Jika para pengunjung ingin ke tampat sungai tersebut harus di dampingi oleh juru kunci ataupun pemandu yang disana jika tidak di dampingi maka akan tersesat. Sungai disana pun di gunakan oleh warga untuk memancing di sore hari  karena di sungai tersebut banyak sekali ikan – ikan kecil.

 Di sekitaran sungai juga terdapat pohon pinus dan pohon – pohon yang lebat dan rimbun yang menambah sejuk nya sungai tersebut, banyak juga warga yang ke sungai hanya nongkrong bersama teman – teman nya menikmati pemandangan di sekitaran sungai.
Dari hasil observasi kami menurut pemandu nya tempat ini memang sering di jadikan sebagai tempat memancing sehingga oleh warga , dahulu ada sepasang suami istri yang di suruh agar segara melaksanakan sholat jumat tetapi malah tidak mau ahir nya di kutuk menjadi kera oleh sunan gunung jati. Bagi para pengujung yang ingin turun langsung ke sungai harus melewati tangga yang terbuat dari besi tetapi ada juga tangga yang terbuat dari bambu.

Dari banyak nya tempat yang ada di plangon sungai ini menjadi salah satu tempat yang unik selain memiliki kisah yang asik untuk di ketahui pengunjung sungai ini juga menjadi tempat yang ramai dan membuat suasana lebih nyaman, dan tempat ini juga cocok untuk menjadi tempat persinggahan para pengunjung. Sungai ini merupakan sungai buatan meskipun banyak waarga yang tinggal di sekitaran sungai warga tersebut tidak merasa takut atau cemas ketika sungai tersebut di gunakan untuk mandi para monyet. Karena mereka sudah hapal betul dan warga pun tau bahwa monyet disana jinak. Tetapi jika ada warga yang baru melihat nya mungkin akan merasa takut karena merasa aneh. Walaupun air di sungai ini cukup kurang jernih tetapi tetap masih banyak warga yang mengujungi sungai itu. Sungai tersebut seperti memiliki tiga tempat dari yang paling atas hingga paling bawah. Sebaik nya jika ingin mengunjungi tempat wisata plangon kujungi setiap sudut tempat tersebut karena banyak hal unik dan ilmu yang bisa di dapat, dan sebaik nya jangan menggunakan sandal karena perjalanan yang jauh dan jalan yang curam licin dan banyak bebatuan. Di sepanjang jalang menuju sungai pengunjung akan menjumpai para monyet, monyet tersebut jinak pengunjung tidak usah takut monyet tersebut tidak mengganggu jika pengunjung atau warga juga tidak mengganggu monyet itu.

Read more...
0 komentar
Setelah observasi yang telah di lakukan, plangon yang berada di desa babakan sumber cirebon jawa barat tempat wisata sekaligus tempat ziarah. plangon juga terdapat ratusan ekor monyet yang tinggal di sana, monyet-monyet tersebut memiliki kawasan nya masing-masing, ada tiga wilayah yang luas nya yaitu wilayah barat, tengah dan timur dan wilayah tersebut memiliki ketua nya masing-masing untuk bagian barat di pimpin oleh norman raja nya kera, untuk bagian timur oleh acing dan untuk bagian tengah oleh monyet yang kuat, untuk menjadi pemimpin kera tidaklah mudah ada pertarungan siapa yang menjadi pemimpin dia harus lebih kuat, setiap pemilihan ketua para ketua berkumpul di satu titik dan bertarung sampai mati siapa yang paling bertahan dia lah yang menjadi ketua nya, kera yang mati akibat pertarungan akan di kuburkan oleh kera-kera yang lain nya.

Menurut juru kunci di plangon bahwa kera disini bukanlah kera jadi-jadian tetapi benar kera adapula yang mengatakan bahwa kera disini adalah kera jadi-jadian yang jaman dulu ada sepasang suami istri pergi memancing di sungai ketika waktu sholat sudah tiba pangeran menyuruh dia agar tidak lagi memancing dan segera pergi untuk sholat tetapi dia tidak mau mengerjakan sholat tersebut ahir nya pangeran marah dan mengutuk mereka menjadi monyet, namun ada pula yang mengatakan bahwa monyet tersebut mula nya di bawa oleh pangeran panjunan dari aceh karena suasana di plangon sangat pas untuk monyet tersebut dan ahir nya monyet tersebut berkembang biak dan menjadi ratusan, adapula yang mengatakan bahwa monyet di wisata plangon merupakan monyet jelmaan dari seorang pangeran panjunan dan kejaksan, dan ada juga yang percaya bahwa monyet tersebut abadi karena menjaga kelestarian tempat plangon dan makam kramat yang ada disana.

Walaupun monyet di wisata plangon berkeliaran tetapi mereka jinak dan dapet berbaur dengan pengunjung yang lain nya, pengunjung juga dapat memberi makan monyet disana dengan kacang yang dapat di beli di tempat wisata plangon tersebut ataupun makanan yang lain nya. Jika ada monyet yang tertabrak motor ataupun mobil kadang warga yang berempati untuk  menguburkan nya tetapi jika warga yang menabrak monyet itu malah kabur maka monyet - monyet yang lain nya berempati untuk menarik monyet tersebut ke dalam hutan dan menguburkan nya. Cara memanggil monyet disana pun dengan bersuara yang cukup unik dan monyet-monyet itu akan berdatangan, hanya bisa dilakukan oleh juru kunci plangon. Monyet-monyet di wisata plangon pun termasuk pandai jika mereka di beri makanan kacang oleh salah satu pengunjung sebelum di makan kacang itu di kupas terlebih dahulu oleh monyet tersebut.

Di wisata plangon terdapat banyak pohon rindang dan rimbun dan cuaca yang sejuk, pohon rindang itu untuk para monyet bergelantungan kesana kemari. Jangan kaget jika pertama pengunjung memasuki atau datang sudah di sambut para monyet, tetapi monyet disana tidak mengganggu para pengunjung jika pengunjung juga tidak menggagnggu nya kadang mereka hanya meminta makanan yang dapat di beli oleh pengunjung di dekat parkiran disana ada tempat makanan. Pengunjung dapat memberi makan kacang dengan harga lima ribu saja ataupun makanan yang lain jika tidak biasa nya monyet akan mengambil paksa makanan pengunjung. Melewati tempat wisata plangon harus hati-hati karena banyak monyet berkeliaran.

Read more...
0 komentar
Plangon yang berada di babakan sumber cirebon jawa barat awal nya di namakan Klangenan yang artinya tempat atau bukit untuk menenangkan diri namun sekarang sudah di rubah menjadi plangon, nama ini di berikan oleh pangeran panjunan dan kejaksan dua anak dari raja sulaeman bin hud al baghdad yang berasal dari kerajaan baghdad irak. Kedua pangeran tersebut awal nya hanya membutuhkan tempat untuk menenangkan diri ketika dia menyiarkan agama islam.
Di dalam plangon juga terdapat ratusan ekor kera yang menghuni tempat tersebut kera-kera tersebut berjumlah tiga ratus ekor kera. Bagi para pengunjung yang pertama kali ke tempat wisata sekaligus tempat berziarah tersebut, kesan seram memang terasa. Selain hutan yang lebat dan rimbun yang di kelilingi pohon yang besar ada juga monyet yang sedikit jahil tetapi monyet disana pada jinak, pohon yang rimbun dan lebat juga suasana yang sejuk sangat cocok untuk tempat tinggal monyet disana serta pohon yang lebat untuk bergelantungan para monyet, biasa nya pengunjung dapat di dampingi oleh salah satu penjaga plangon tersebut. Jika ingin menuju ke puncak plangon para pengunjung harus menaiki anak tangga yang jumlah nya ratusan.
Di plangon juga terdapat benda pusaka dan makam para wali yang berjumlah enam, makam tersebut biasa nya untuk berziarah para pengunjung. Yang terkenal makam disana adalah makam pangeran panjunan dan kejaksan. Awal mula nya ketika pangeran panjunan beserta adik nya pangeran kejaksan datang ke giri toba dengan pasukan nya yang berjumlah sekitar 60 orang. Sebelum memasuki tempat tersebut pangeran panjunan dan pangeran kejaksan memantau di daerah sekitar nya dan mereka memerintahkan pasukan nya untuk membuat peristirahatan. Tempat peristirahatan ini kemudian di kenal dengan nama plangon. Objek wisata plangon ini biasa nya ramai di kunjungi wisatawan pada tanggal 1 syawal, 27 rajjab dan lebaran haji karena di tanggal tersebut adalah tanggal wafat nya pangeran panjunan daan pangeran kejaksan, biasa nya pengunjung datang ke makam tersebut untuk berziarah dan berdoa.
Kedua tokoh ini yaitu pangeran panjunan dan kejaksan adalah penyebar agama islam di daerah cirebon. Menurut juru kunci yang ada di tempat wisata plangon sekaligus tempat berziarah tersebut monyet-monyet itu memiliki daerah kekuasaan nya masing-masing dan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu tengah barat dan timur masing-masing anggota kelompok tau diri tidak merambah ke tempat yang lain nya selain tempat mereka, di wilayah tersebut juga ada ketua nya masing-masing ketua itu paling kuat dan tinggi di antara yang lain nya, dan jika ingin memilih ketua yang baru maka harus bertanding sampai mati siapa yang menang dia lah yang menjadi raja.
Selain makam kedua pangeran juga ada makam yang lain makam tebuka yang berjumlah empat. Jarak yang di tempuh dari makam terbuka untuk ke makam yang tertutup cukup jauh dan di setiap jalan pengunjung akan di ikuti dan bertemu dengan monyet. Monyet disana jinak dan terkenal pandai jika di beri makanan kacang sebelum di makan monyet tersebut mengupas kacang nya sendiri. Ada pula sungai yang kata nya tempat pemandian monyet tersebut tetapi banyak juga warga yang memancing dan mandi disana. Sungai disana di manfaatkan juga oleh warga di sekitar nya untuk mengambil air memancing dan mandi. Sungai itu sangat indah dan memang air nya cukup kurang bersih.

Read more...
0 komentar
Plangon tempat wisata yang berada di daerah sumber cirebon jawa barat, menempati lahan seluas 48 hektar wisata plangon hanya berjarak 16 km dari pusat kota cirebon atau dapat di tempuh hanya dalam 45 menit saja. Plangon juga tempat untuk berziarah para pengunjung, biasa nya wisata plangon ramai pengunjung untuk berziarah pada tanggal 1 syawal , 27 rajab  dan lebaran haji, dalam satu bulan pengunjung bisa mencapai ratusan orang untuk berziarah ke tempat wisata tersebut dan pengunjung juga dapat berfoto dengan keluaraga sahabat ataupun pacar, untuk memasuki tempat wisata plangon tidak di kenakan tarif biaya hanya membayar parkir lima ribu.

Gapura bergaya hindu langsung menyambut begitu pengunjung tiba di tempat wisata tersebut dengan menaiki anak tangga yang berjumlah dua ratus dua puluh lima  dan di kelilingi oleh pohon yang rindang dan sejuk, di sepanjang jalan para pengunjung akan menjumpai monyet yang tinggal di plangon yang berkeliaran, monyet tersebut di bagi tiga wilayah masing-masing wilayah mempunyai ketua kelompok monyet yang paling kuat. Monyet tersebut jinak dan para pengunjung dapat memberi makan para monyet ada juga cara untuk memanggil para monyet dengan suara unik yang hanya bisa di lakukan oleh pemandu, kawanan monyet ini menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung.

Di puncak plangon juga ada sebuah bangunan yang di  dalam nya ada makam para wali dan sebuah benda pusaka, pada bagian bangunan tembok nya di hiasi keramik bernuansa arab dan eropa, biasa nya ada seorang pemandu yang akan menunjukan dan menjelaskan makam tersebut. Ada makam terbuka dan tertutup, jarak dari makam tertutup dan terbuka cukup jauh, jumlah makam terbuka dan tertutup ada enam makam wali. Di dalam bangunan ada makam dan keris para wali, bangunan tersebut dibuka hanya jika pengunjung di beri ijin oleh penjaga atau pemandu tersebut untuk pergi berziarah.
Untuk ke tempat makam selanjut nya biasa nya para pengunjung ditunjukan jalan nya oleh seorang pemandu jika tidak dengan pemandu biasa nya para pengunjung akan tersesat, ke makam terbuka melewati jalan setapak yang cukup jauh dan dikelilingi oleh pohon-pohon rindang, di sepanjang jalan juga kita akan menujumpai monyet. Makam terbuka pertama yang jumlah nya ada dua dan makam kedua yang terbuka jumlah nya ada dua, makam para wali untuk berziarah tersebut. Jika para pengunjung ingin melanjutkan perjalanan dan mengetahui lebih banyak lagi tentang plangon, pemandu akan menunjukan jalan ke tempat selanjut nya yaitu tempat pemandian monyet atau sungai ke tempat tersebut melawati jalan yang cukup curam dengan menuruni bukit jika tidak berhati-hati akan terjatuh. Di sungai tersebut juga banyak warga sekitar yang  sedang mandi dan juga mancing, biasa nya para monyet memakai sungai tersebut hanya pagi dan sore hari menjelang magrib saja, pemandangan tersebut cukup bagus dan sejuk. Selanjut nya para pengunjung akan ditunjukan oleh pemandu untuk arah jalan pulang, dengan melewati rumah warga, warga di sana sangat lah ramah, dan melewati jembatan gantung yang di bawah nya ada sungai. Melewati jalan setapak lagi yang sangat jauh karena jalan pulang sama saja kita memutari plangon tersebut, di sepanjang jalan juga dapat melihat pemandangan yang indah dan pepohonan yang rindang untuk para monyet berayun dan lagi kita menjumpai monyet di sepanjang jalan pulang.

Read more...

RIVIEW KISAH DARI SEORANG PANGERAN KEJAKSAAN

0 komentar
   
                                                            KISAH DARI SEORANG PANGERAN KEJAKSAAN


        Pangeran kejaksan merupakan salah satu pangeran yang di makam kan di plangon . Makam nya pun berada di atas setelah anak tangga plangon . Pangeran kejaksan merupakan salah satu pangeran yang adil,bijaksana,jujur dan semangat dalam melaksanakan tugas . Namun , naas sekali nasib pangeran kejaksaan ini harus terbunuh ketika melaksanakan tugas . Kisah dari pangeran kejaksaan memang menyedih kan . Pangeran Kejaksan semasa hidupnya tinggal di Kejaksan dan bekerja sebagai Jaksa atau Lurah . Pangeran Kejaksan, serta pengikutnya sekitar 60 orang menuju Giri Toba . Sebelum memasuki Giri Toba  terlebih dahulu memantau daerah disekitarnya dan memerintahkan pasukannya untuk membuat tempat peristirahatan . Tempat peristirahatan ini kemudian kini  dikenal dengan nama Plagon.
Didaerah ini,   Sunan Kejaksan dan Sunan Panjunan membuat alat-alat pertanian seperti perkakas golok, gergaji, parang, cangkul, bajlong, bodem, linggis, serta perkakas lainnya . Kemudian  mendirikan tempat pandai besi .Tempat Pandai Besi ini kemudian diberi nama Pande Domas yang berlokasi disebelah barat jembatan gantung yang melintas menuju daerah Wanantara .
          Pangeran Kejaksan merupakan anak ke sembilan dari Pangeran Cakrabuana. Beliau dikisahkan sebagai anak yang dinanti-nantikan . Sebab ke delapan kakanya semuanya berjenis kelamin wanita . Pangeran Kejaksan selama hidupnya dikisahkan sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam bidang hukum di Kesultanan Cirebon . Ditangan beliaulah hukum diputuskan . Beliau juga dikenal sebagai seorang yang cekatan dalam menindak lanjuti laporan soal pelanggaran hukum, khusunya laporan menganai adanya perbuatan kriminal dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hukum dan ketertiban kerajaan . Hampir setiap hari Pangeran Kejaksaan membaktikan hidupnya demi tegaknya hukum di Kesultanan Cirebon . Tapi tragis, akibat dari jabatannya yang berkaitan dengan dunia kriminal itu, rupanya beliau kemudian wafat ditangan seorang penjahat .
          Pangeran Kejaksan merupakan salah satu sosok yang pernah mendapatkan gelar adiyaksa dijaman Sunan Gunungjati. Hubungan antara Sunan Gunung Jati dengan Pangeran Kejaksan adalah saudara misan, yaitu ibunya Pangeran Kejaksan adalah kakak dari ayahnya Sunan Gunung Jati .sehingga derajat Pangeran Kejaksan lebih tua dari Sunan Gunung Jati .
          Kisah nya tragis pangeran yang bijaksana,adil dan jujur itu harus meninggal dalam keadaan yang mengenaskan . Masih ada orang yang jahat membunuh orang yang baik dan bijaksana seperti pangeran Kejaksan tersebut . Cerita awal mula nya Pangeran Kejaksan tengah memeriksa laporan tentang adanya seorang penjahat yang mengamuk di Waringin Pitu . Penjahat itu dikisahkan mengamuk dengan membabi buta menggunakan senjata tajam .
Dalam upaya melumpuhkan penjahat tersebut, rupanya pangeran Kejaksan ikut terlibat didalamnya, tapi malang, dalam pergerumulan meringkus penjahat itu, rupanya senjata yang digunakan penjahat mengenai sang Pangeran . Beliaupun kemudian wafat dalam kejadian itu . Dan di ke bumi kan di daerah desa babakan, sumber cirebon yang dimana sekarang di kenal dengan nama Plangon . Dimana sering sekali banyak orang yang berkunjung ke tempat ini untuk berziarah dan mendoakan pangeran kejaksan .
          Orang yang baik pasti akan banyak orang yang sayang dan banyak yang mendoakan itulah guna nya menjadi orang baik . Sifat Pangeran Kejaksaan memang patut di contoh oleh anak remaja kalangan sekarang . Perjuangan Pangeran Kejaksan dalam menjalankan tugas  dan menyebarkan agama islam di pulau Jawa, naas membuat dirinya mati terbunuh .  Beliau wafat pada tanggal 27 Rajab . Sehingga Plangon banyak dikunjungi pada tanggal 27 Rajab dan 2 syawal makam tersebut banyak di kunjungi oleh keluarga panjunan dan kejaksan serta masyarat dengan tujuan berziarah sebagai tepung tahun ketemu tahun berikutnya atau masa ziarah berikutnya . Kompleks ini sekarang sekarang di kelola oleh keraton kanoman Cirebon . Pangeran Kejaksan juga meninggalan peninggalan, dalam gapura itu tercatat pembangunan Tajug Agung Pangeran Kejaksan pada tahun 1480 . Lokasi masjid itu berada di tengah-tengah pemukiman, sehingga terlihat sempit bahkan tak memiliki tempat parkir kendaraan . Masjid peninggalan Pangeran Kejaksan itu masih dirawat dan didominasi warna putih hingga coklat tua .
Read more...
0 komentar

TEMPAT PEMANDIAN PARA MONYET ATAU SUNGAI 


Di plangon juga terdapat sungai yang biasanya digunakan oleh para monyet – monyet  untuk mandi di pagi hari maupun di sore hari menjelang magrib . Namun ketika di sore hari tempat pemandian ini cukup ramai di kunjungi oleh warga sekitar yang biasanya untuk mancing, karena di sungai tersebut sendiri terdapat ikan - ikan kecil sehingga tidak jarang warga yang memancing di sore hari bahkan ada saja warga yang datang untuk hanya menikmati sore hari dengan melihat air sungai bahkan ada yang sengaja untuk mencuci motor nya . Air sungai pun mengalir cukup deras ke sungai  yang ada di daerah tersebut .
Namun untuk mencapai sungai ini harus melalui jarak dan rintangan yang cukup seru juga karena jarak dari gerbang utama plangon hingga sungai ini cukup jauh sama saja seperti dari ujung ke ujung . Karena sungai ini terdapat di wilayah barat yang  cukup dekat dengan pemukiman warga . Bahkan ketika perjalanan menuju sungai ini pengunjung atau wisatawan harus turun melalui jalan yang berbatu dan turunan yang cukup licin . Jadi,harus hati - hati jika hendak ingin pergi ke sungai ini . Air sungai ini memang kurang jernih jika dalam keaadan sering hujan tapi sungai ini selalu saja ramai di datangi warga sebagai tempat tongkrongan di sekitar itu karena memang luas nya juga cukup luas dan terdapat pepohonan pinus di pinggiran nya yang memuat suasana menjadi lebih sejuk dan nyaman . Dari hasil tim observasi kami yang dilakukan sungai ini dahulu nya memang di tempat memancing sehingga pernah terjadi warga yang di kutuk oleh sunan gunung jati karena asik memancing hingga di suruh solat jumat tidak mau dan akhirnya di kutuk jadi monyet. Bagi kalian yang ingin turun langsung ke sungai nya harus melalui tangga yang terbuat dari besi,tapi ini cukup asik ko bagi kalian yang suka dengan tantangan ,tempat ini cocok nih buat jadi persinggahan juga .
Dari banyak nya tempat yang ada di plangon sungai ini merupakan salah satu tempat yang unik selain memiliki kisah yang asik untuk di ketahui tempat nya yang ramai dan membuat suasana lebih nyaman . Tempat ini, memang selalu ramai di setiap sore hari nya sungainya yang cukup panjang dan suara air yang mengalir yang membuat segar mati dan telinga membuat orang yang berkunjung ingin nyebur ke sungai untuk mandi atau menangkap ikan . Air nya memang aga sedikit keruh ketika musim hujan , tapi tidak membuat warga atau pengunjung tidak mendatangi nya meskipun keruh tetap saja banyak warga yang memancing di sekitaran sungai . Sungai ini merupakan sungai buatan . Meskipun ada warga yang tinggal di dekat dengan sungai plangon ini yang biasa di gunakan para monyet – monyet  untuk mandi , namun warga tidak merasa takut atau was - was jika ketika monyet – monyet mandi akan mengganggu warga . Mungkin sudah terbiasa dengan situasi dan saling menghargai saja tidak saling mengganggu karena monyet juga tidak akan mengganggu para warga jika warga tersebut juga tidak mengganggu . Memang pada dasar nya hidup harus saling menghargai meskipun terhadap binatang sekali pun .


Read more...
0 komentar
SEJARAH ADANYA WISATA PLANGON
MENURUT KUNCEN ATAU PENGURUSNYA



Wisata alam plangon merupakan salah satu tempat rekreasi sekaligus tempat wisata religi yang terletak di desa Babakan, kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Menempati lahan seluas 48 hektar, wisata alam plangon hanya berjarak 16 kn dari pusat kota Cirebon.  Letak nya yang sangat geografis  ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke tempat tersebut dari pusat kota cirebon ,Tempat ini juga merupakan salah satu peninggalan sejarah, konon katanya masih banyak mitos dan legenda yang terdapat ditempat ini.
Sesampai disana kedua tugu yang berdiri kokoh menyambut kedatangan kami dengan rasa antusias ingin mengtahui peninggalan sejarah  kami pun bergegas memasuki gerbang wisata tersebut untuk menuju ke tempat selanjutnya kami harus menaiki ratusan anak tangga karena wiata tersebut berada di atas bukit selama perjalanan banyak monyet-monyet yang menyambut kedatangan kami konon katanya dahulu kala moyet itu hanya satu pasang saja teteapi semakin hari semakin banyak dan berkembang biak mungkin ini dikarenakan tempat yang sangat cocok sekali untuk habitat para monyet itu ,alam nya yang rindang dan masih terjaga kelestariannya membuat monyet sangat nyaman tinggal disini dan melakukan perkemangbiakan yang cepat.
 Menurut legenda setempat kawanan monyet tersebut merupakan jelmaan dari siluman yang menghuni tempat itu entah benar atau tidak kita patut untuk mempercayainya utuk tetap menjaga kelesatariannnya. Untuk sekedar memeberi tahu bagi kalian yang ingn kesana harus siap sedia membawa makanan untuk para monyet tersebut bisa dengan kacang kacangan agar tidak mengganggu kegiatan kita selama berwisata disana, kalian bisa memebelinya kepada para pedagang yang berjualan disekitar area tempat wisata terssebut. Semakin kita berjalan ke atas kita dapat  menghampiri banyak pengunjung yang datang ke tempat ini mungkin hanya untuk bewisata atau untuk berziarah ke makam para penyebar agama islam, terdapat dua makam yang dikeramatkan oleh warga disana yaitu makan pangeran Panjunan dan pangeran Kejaksan mereka adalah anak dari Raja Sulaeman bin Hud Al Baghdad seorang raja dari kerajaan Baghdad, Irak.
Kedua pangeran tersebut melakukan pendakian ke atas bukit ketika sampai diatas mereka sangat takjub dengan alam disana kemudian mereka pun menetap disana sampai akhir hayatnya, Kedua makam tersebut sering dikunjungi oleh banyak wisatawan terutama di waktu satu hari ssetelah lebaran, ada yang sekedar melihat lihat saja dan ada pula yang sembari mendoakan agar senatiasa diberikan rahmat serta karunia-Nya  dan semoga kita bisa mencotoh untuk ikut menyebarkan agama islam. Selain untuk mengunjungi situs sejarah peninggalan islam kita juga bisa melihat pemandangan desa dari atas bukit plangon tersebut dengan udara yang masih sejuk dan asri kita akan merasakan nikmatnya berwisata disana, termpat ini juga kabarnya  telah dinobatkan sebagai benda cagar budaya.
Menurut kami tempat wisata disana sangat nyaman dan sejuk ditambah dengan para penduduk dan petugas nya ramah dan senantiasa memberikan kami pelayanan yang baik akan tetapi masih terdapat kekurangan yang menurut kami sangat perlu ditingkatkan lagi yaitu keamanan bagi semua pengunjung alangkah baiknya jika ada pengawasan dari petugas setempat untuk menjaga kenyamanan, Bagi sebagian orang mungkin monyet adalah hal yang biasa tetapi tak banyak orang juga yang tidak suka dengan adanya moyet yang dibiarkanuntuk berkeliaran dengan bebas tanpa adanya pengawasan dari petugas disana banyak orang yang merasa teragnggu.



Read more...

RIVIEW SUNGAI PEMANDIAN KERA

0 komentar
                                                       
                                                                  SUNGAI PEMANDIAN KERA


         Di plangon juga terdapat sungai ya ukuran nya tidak besar dan juga tidak kecil,sedeng lah sungai ini biasanya digunakan oleh kera untuk mandi di pagi hari dan di sore hari menjelang magrib . Namun ketika di sore hari tempat pemandian ini cukup ramai di kunjungi oleh warga sekitar yang biasanya mancing, karna emang di dalam sungai nya sendiri terdapat ikan - ikan kecil sehingga tidak jarang warga yang memancing di sore hari bahkan ada saja warga yang datang untuk hanya menikmati sore hari dengan melihat air sungai bahkan ada yang sengaja untuk mencuci motor nya . Memang banyak sekali ya sungai itu kegunaan nya . Makannnya , kenapa kera - kera mandi di sore menjelang magrib mungkin kera nya malu ketika mandi banyak warga di sungai sehingga mereka memilih waktu menjelang magrib ini untuk mandi . Air sungai pun mengalir ke sungai besar  yang ada di daerah tersebut . Namun untuk mencapai sungai ini harus melalui jarak dan rintangan yang cukup seru juga karna jarak dari gerbang utama plangon hingga sungai ini cukup jauh sama saja seperti dari ujung ke ujung . Karna sungai ini terdapat di wilayah barat yang  cukup dekat dengan pemukiman warga . Bahkan ketika perjalanan menuju sungai ini pengunjung atau wisatawan harus turun melalui jalan yang berbatu dan turunan yang cukup licin . Jadi,harus hati - hati jika hendak ingin pergi ke sungai ini .
          Air sungai ini memang kurang jernih jika dalam keaadan sering hujan tapi sungai ini selalu saja ramai di datangi warga sebagai tempat tongkrongan di sekitar situ karna memang luas nya juga cukup luas dan terdapat pepohonan pinus di pinggiran nya yang memuat suasana menjadi lebih sejuk dan nyaman . Dari hasil observasi yang saya lakukan sungai ini dahulu nya memang di tempat memancing sehingga pernah terjadi warga yang di kutuk oleh sunan gunung jati karena asik memancing hingga di suruh solat jumat tidak mau dan akhirnya di kutuk jadi kera .
Bagi kalian yang ingin turun langsung ke sungai nya harus melalui tangga yang terbuat dari besi,tapi ini cukup asik ko bagi kalian yang suka dengan tantangan ,tempat ini cocok nih buat jadi persinggahan juga .
Dari banyak nya tempat yang ada di plangon sungai ini merupakan salah satu tempat yang unik selain memiliki kisah yang asik untuk di ketahui tempat nya yang ramai dan membuat suasana lebih nyaman .
          Tempat ini, memang selalu ramai di setiap sore hari nya sungainya yang cukup panjang dan suara air yang mengalir yang membuat segar mati dan telinga membuat orang yang berkunjung ingin nyebur ke sungai untuk mandi atau menangkap ikan . Air nya memang aga sedikit keruh ketika musim hujan , tapi tidak membuat warga atau pengunjung tidak mendatangi nya meskipun keruh tetap saja banyak warga yang memancing di sekitaran sungai . Sungai ini merupakan sungai buatan . Hasil observasi yang saya amati sungai ini memiliki debit air yang cukup deras . Meskipun ada warga yang tinggal di dekat dengan sungai plangon ini yang biasa di gunakan para kera - kera untuk mandi , namun warga tidak merasa takut atau was - was jika ketika kera - kera mandi akan mengganggu warga . Mungkin sudah terbiasa dengan situasi dan saling menghargai saja tidak saling mengganggu karna kera juga tidak akan mengganggu para warga jikalau warga tersebut juga tidak mengganggu nya . Memang pada dasar nya hidup harus saling menghargai meskipun terhadap binatang sekali pun . Meskipun sungai ini suka di pakai untuk mandi namun warga tidak merasa terganggu juga saling menjalankan hidup nya sesuai porsinya tidak saling mengganggu .
          Maka dari itu ketika berkunjung ke wisata plangon tidak usah takut dengan kera karna kera tidak akan mengganggu jika kita tidak melakukan hal yang tidak - tidak . Dan jika berkunjung ke plangon hendak nya telusuri semua sudut yang ada termasuk sungai pemandian ini dimana nanti yang berkunjung ke sini akan merasakan bagaimana sensasi plangon dari sudut sungai pamandian tersebut . Hendak nya berhati-hati jangan memakai sandal yang licin karna untuk sampai disini butuh perjuangan karna perjalanan yang banyak batu nya membuat pengunjung bisa terpeleset dan jatoh . Hendak nya memakai sepatu atau sandal yang tidak licin . Ayo segera kunjungi wisata ini dan nikmati setiap perjalanan nya .
Read more...
0 komentar
JALAN MENUJU WISATA PLANGON




Setelah beberapa lama di perjalanan menuju wisata Plangon , pasalnya di tikungan sekitar Plangon katanya pernah terjadi kecelakaan yang cukup misterius atau tanda Tanya ? ? yaitu baik kendaraan mobil atau pun motor terjadi sekitaran itu . Selain tikungan nya itu yang tajam atau dikenal sebagai tikungan “ Emen “ ini jalanannya cukup bagus dan membuat kendaraan melaju cukup kencang atau cepat , seringnya terjadi kecelakaan di tikungan tersebut membuat masyarakat setempat menghimbau bahwa kalo mau jalan sini harus berhati – hati karena rawan terjadinya kecelakaan .Menurut cerita masyarakat yang di sekitar Plangon pernah terjadi kecelakaan mobil box yang membawa buah mangga dari arah Kabupaten Kuningan menuju Cirebon terperosok hingga  menerobos pembatas jalan . Akibat dari kecelakaan tersebut mengakibatkan box mobil hancur dan seluruh isi muatan tersebut tumpah, kami tim observasi pun setelah tahu bahwa di jalannan tersebut banyak atau sering terjadi kecelakaan maka dari itu kami sangat berhati – hati pada saat mengendarai sepeda motor . sesampainya disana kami di perjalanan cukup melelahkan dan berhenti sejenak di warung pinggir jalan sambil makan dan minum .
Melihat – lihat suasana yang di sekitaran Plangon menurut kami cukup ramai dan banyak sekali monyet – monyet yang ada di pinggiran jalan menyambut kedatangan kami . awalnya takut dengan monyet tersebut karena pada dasarnya di pikiran kita apabila membawa hp dan sejenisnya takutnya di bawa atau di rampas olehnya . Ternyata monyet – monyet di Plangon tidak seperti yang ada dipikiran kita , dan sebaiknya kepada para pengunjung yang mau berwisata ke Plangon ini di himbau untuk membawa makanan atau kacang untuk lebih akrab dengan monyet – monyet tersebut . Tim observasi kami setelah itu melanjutkan perjalanan menuju puncak atau bukit Plangon menurut cerita dari orang – orang pada saat kita memasuki wilayah Plangon tersebut tidak boleh berbicara sembarangan niat kita harus baik tidak boleh melakukan hal – hal yang aneh , meski bukan hanya di Plangon saja dimana pun anda berada tidak boleh melakukan sembarangan berbicara harus dengan tutur kata yang baik ,
Kami menanyakan ke salah satu penjual yang berada disana untuk bertemu langsung dengan kuncen atau juru kunsi yang berada di Plangon ini , setelah beberapa menit meunggu akhirnya datang dan berkenalan dengan bapak tersebut yaitu bernama Bapak Hasan , beliau sudah lama mengurus Plangon ini da nada juga salah seorang pemandu yaitu bernama Bapak Lelek dia selalu mengantar para pengunjungnya . Disitu kami tim observasi berwawancara dan bertanya tentang sejarah adanya Plangon , tapi dulunya itu bukan Plangon melainkan Tegal Plangon atau Tegal Bukit . Banyak juga orang yang menyebutnya Palalangon .  kurang lebih kami berwawancara setengan jam bersama Bapa Hasan kami langsung ke TKP atau ke tempat perziarahan katanya di atas sana ada dua makam Pangeran . Kami harus berjalan dan menaiki anak tangga yang cukup banyak karena untuk menuju atas sana lumayan jauh , dan selama di perjalanan banyak sekali monyet – monyet yang menghampiri kita lalu dikasihlah kacang supaya tidak diganggu atau dijaili, dan pepohonan yang besar – besar serasa berada di hutan yang rimba . Ada juga tempat pemandian atau sungai selalu dimanfaatkan oleh warga sekitar yaitu bermancing dan kalo sore hari selalu ada anak – anak kecil yang mandi di sekitaran pemandian monyet tersebut


Read more...
0 komentar
ADANYA MONYET  DI PLANGON 




Tempat wisata Plangon ini memiliki destinasi tersendiri, didalamnya terdapat makam dan segerombolan monyet, tidak hanya di Plangon saja ada beberapa di tempat lain misalnya saja di Makam mbah kuwu . Anehnya monyet terebut dahulu itu hanya ada dua ekor monyet yang dibawa oleh Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan dan makin kesini monyet - monyet tersebut berkembang biak dan tinggal menetap hingga sekarang . Menurut orang - orang monyet tersebut adalah jadi - jadian, apabila kita melihat ke atas pohon yang besar selalu ada monyet yang menampakan dan bertingkah aneh layaknya bukan monyet biasa .
Meski disebut sebagai tempat wisata nyatanya lokasi ini sangat kental dengan aura mistis bahkan masyarakat di sana menjulukinya seebagai tempat pesugihan . konon monyet-monyet itu berjumlah banyak merupakan jelmaan dari orang – orang yang telah melakukan memujaan pada siluman monyet demi pesugihan jumlah dari para monyet itu pun tidak pernah berkurang maupun tidak bertambah sedari dulu . Katanya mereka bersifat kekal abadi karena terkena azab akibat pesugihan yang dilakukan
Dan katanya juga pada setiap hari jumat banyak sekali monyet - monyet tersebut turun ke bawah dan sampai turun kejalanan sehingga pengendara motor dan mobil selalu berhati-hati pada saat melintasi kawasan daerah Plangon . Memang daerah tersebut jalan alternative menuju Kuningan-Ciebon atau begitu sebaliknya , pada saat itu juga katanya pernah ada orang yang menabrak monyet tersebut hingga si pengendara tersebut melarikan diri tidak menguburnya . Maka monyet-monyet tersebut membawa mayatnya dengan cara mereka berbanjar dari tempat Plango tersebut hingga ke jalanan dan membawanya untuk dikuburkan .
Konon katanya , di wisata Plangon ini juga memiliki pengadilan monyet di mana nyawa manusia menjadi taruhannya . Dalam hal ini yang di maksud adalah jika seseorang berbuat tidak baik makan selama berada di lokasi tersebut , ada balasanya langsung diterima saat itu juga . Pernah ada juga kejadian seseorang yang mencuri seekor monyet lalu besoknya di kembalikan lagi . Pengunjung itu berkata bahwa segera setelah membawanya seekor monyet pulang , teernyata ada salah satu diantara keluarganya mengalami sakit aneh . Dan pernah ada juga ada seorang pengunjunga yang merusak di area Plangon tiba – tiba seseoang tersebut langsung dikeroyok oleh segerombolan monyet- monyet dan langsung mengalami luka yang cukup serius , setelah beberapa hari di rumah sakit akhirnya seseorang tersebut tidak bertahan hidup mungkin saking luka yang cukup serius dia meninggal dunia .
Menurut kuncen di Plangon ini terdapat 300 ekor monyet yang terbagi menjadi tiga wilayah yang luasnya 48 hektare,yaitu wilayah barat, tengah, dan timur . Dan disetiap wilayah memiliki pemimpin atau ketuanya masing-masing , untuk bagian barat dipimpin oleh Norma , wilayah tengah oleh Acing dan wilayah timur oleh Jepri . Untuk menjadi seseorang pemimpin disetiap wilayahnya tidaklah mudah namun harus melewati pertarungan terlebih dahulu, siapa yang ingin menjadi pemimpin dia harus kuat sekuat baja eaa . Setiap calon pemilihan ketua para monyet semua berkumpul disatu titik dan bertarung habis-habisan bahkan sampai nyawa sebagai taruhannya dan hingga akhirnya banyak yang mati . Dan siapa yang paling kuat dan bertahan itu dialah yang menjadi pemenangnya dan menjadi pemimpin atau ketuanya dari setiap wilayah masing-masing .

Read more...
0 komentar

Plangon adalah salah satu wisata yang berada di Babakan Sumber kabupaten Cirebon , pastinya tidak kalah menarik dengan wisata lainnya . Pada saat kita memasuki kawasan plangon akan disambut oleh segerombolan monyet dan tentunya udara yang cukup sejuk . Banyak sekali para wisatawan yang berwisata di tempat ini baik dalam maupun luar kota, dan pastinya terbuka untuk umum dan setiap hari buka  24 jam non stop . Untuk saat ini tidak ada tarif untuk masuk mungkin seikhlasnya saja . Namun tarif parkir per kendara yaitu lima ribu rupiah . Dalam satu bulan pengunjung bisa mencapai atusan orang yang berwisata dan berziarah ke makam para wali . Para pengunjung juga bisa berfoto - foto bersama keluarga,teman atau pun pacar anda . Dan biasanya juga pengunjung ramai datang ke tempat Plangon ini pada tanggal 1 syawal, 27 Rajab dan lebaran haji .
Wisata plangon memiliki nuansa yang banyak pepohonan besar yaitu sebagai tempat atau sarang para monyet tinggal sehingga monyet – monyet tersebut betah akan adanya pohon tersebut . Untuk pengunjung yang baru pertama kali ke tempat  tersebut mungkin  terkesan terasa seram dan horror. Selain hutannya yang cukup lebat biasanya suka dikuti oleh monyet - monyet  tersebut supaya tidak dijaili disarankan bagi pengunjung membawa kacang bisa juga membelinya diwarung pinggir jalan, murah ko Cuma dua ribu lima ratus  . selanjutnya untuk biasa memasuki kawasan plangon tersebut para pengunjung harus naik tangga sekitar dua ratus dua puluh empat  anak tangga.
Selain untuk tempat berwisata, disini juga mengandung nilai - nilai sejarah didalammya . Kata Plangon tersebut berasal dari kata tegal klangenan yang artinya sebuah tempat atau bukit untuk menenangkan diri . Pada abad ke empat  silam terdapat dua pangeran yaitu yang bernama Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan , untuk mencari tempat peristirahatan  kedua pangeran tersebut memilih tempat ini . Setelah menemukan tempat peristirahatan dan membuat tempat tersebut menjadi tempat mereka akhirnya Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan mendirikan pandai besi untuk membuat alat – alat pertanian yaitu seperti perkakas golok , gergaji , parang , cangkul , dan yang lainnya . Dan mereka menanam tujuh buah pohon beringin sebagai kenang – kenangan mereka atas keberadaannya bermukiman , karena daerah ini sering mengalami erosi tahan yang menyebabkan longsor . Setelah mendirikannya Plangon Pangeran Panjunan memerinthkan kepada para pasukannya untuk memulai pekerjaan yang sesuai direncanakan dengan cara meratkaan gundukan – gundukan yang menebangi pohon sehingga menjadi sebuah lapangan luas . Karena tempat yang dijadikan pemukiman itu dibuka dengan cara menebang pohon dan meratkan bukit maka tempat itu dinamakan Babakan .
Konon katanya kedua pangeran tersebut masih dari keturunan Bagdad (kerajaan islam) , sesampainya di tempat plangon ini  mereka dihadang oleh seseorang ternyata dia itu adalah penunggu ditempat tersebut yaitu yang bernama Pangeran Arya Jumeneng . Disitu mereka merebut wilayah dan bertarung sampai akhirnya Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan memenangkan pertarungan tersebut .Selain itu , di Plangon juga terdapat tujuh makam para wali yaitu , makam pangeran Panjunan , Kejaksan , Plangon , syeh bulkiyah , Agunan , Sindang laut , Arya meneng . Namun terdapat juga benda-benda pusaka peninggalan pangeran Plangon dan dikuburkan disebelahnya .

Read more...

RIVIEW MAKAM KRAMAT PLANGON

0 komentar
                                   
                                                        MAKAM KRAMAT PLANGON


          Wisata plangon memang salah satu wisata yang cukup bagus untuk yang ingin mengetahui tentang sejarah kerajaan kanoman. 
 Plangon sendiri memiliki bangun,yang dimana di dialam bangunan tersebut terdapat makam para wali . Bangunan nya yang kokoh yang terbuat dari kayu jati yang di cat dengan warna merah itu memang menjadi daya tarik tersendiri . Dengan desaine yang unik yang membuat bangunan tersebut memiliki nilai tambah sendiri . Bahkan banyak pengunjung yang biasa nya berfoto di depan bangunan tersebut . Bangunan tersebut seperti bangunan kerajaan-kerajaan pada jaman dahulu .
          Namun bangunan tersebut dibuka hanya ketika bulan-bulan tertentu saja . Ketika banyak yang ingin berziarah kubur . Namun ketika bulan biasanya tetap saja wisatawan bisa berkunjung ke situ namun tidak bisa masuk kedalam bangunan tersebut . Bangunan itu dibangun sejak dahulu ketika pada masa sunan gunung jati . Bangunan itu memiliki banyak cerita, tempat nya yang luas dan bersih membuat pengunjung bisa merasakan nyaman . Seluruh bagian bangunan berwarna merah bata kecuali pintu cungkup berwarna hijau muda .
           Makam keramat ini telah diberi cungkup, terdiri bagian teras dan ruang utama. Tokoh utama yang dimakamkan adalah Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan . Sepeninggal kedua Pangeran ini, maka pada setiap tanggal 27 Rajab dan 2 Syawal makam tersebut banyak dikunjungi oleh keluarga Panjunan dan Kejaksan serta masyarakat dengan tujuan berziarah sebagai tepung tahun ketemu tahun berikutnya atau masa ziarah berikutnya .
Bangunan dengan luas kurang lebih 100 meter persegi tersebut, terlihat banyak ditumbuhi lumut karena umurnya yang sudah sangat tua . Makam tersebut terkunci, karena pada hari-hari tertentu saja dibuka,seperti yang sudah di ceritakan di atas .  Bangunan cungkup makam berada di bagian utara halaman menghadap ke selatan . Bangunan keramat di Plangon ini berbentuk semacam bangunan berundak ke belakang terdiri tiga bagian yaitu halaman pertama, halaman kedua, dan bangunan cungkup makam . Makam ini merupakan makan yang masih baik dari pada makan yang lainnya yang ada di plangon . Plangon juga memiliki bangunan makam yang berada di barat namun bangunan tersebut tidak ada dinding nya hanya ada atap sama tiang saja,beda dengan bangunan makam yang berada di puncak tangga plangon ini . Makam bangunan tersebut setiap hari nya di bersihkan oleh penjaga - penjaga yang berada di plangon agar tetap bersih dan tidak banyak sampah ketika ada pengunjung yang hendak berziarah kubur ke makam tersebut .
          Awal mula nya Juru kunci makam juga mengungkapkan, kedua pangeran tersebut awalnya hanya membutuhkan tempat untuk menenangkan diri ketika menyiarkan Islam yang dianutnya . Kedua pangeran kemudian melakukan pendakian ke Bukit Plangon yang sebelumnya bernama Gunung Rabo . Karena terpikat dengan kedamaian yang tercipta, Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksaan tinggal dan menetap hingga akhir hayatnya hingga di kuburkan di daerah sumber cirebon, tepat nya di plangon ini . Makam kramat plangon memang salah satu tempat yang gemar di kunjungi oleh warga - warga sekitar karna memang kota cirebon banyak di suguh kan dengan wisata - wisata kramat seperti plangon ini . Jadi selain berlibur bisa juga sambil berjiarah kubur . Dan ini bisa menjadi salah satu tempat yang bisa di kunjungi .  Selain untuk berziarah bisa juga sambil menyaksikan kera - kera penghuni plangon yang berkeliaran di sektaran plangon .
Read more...

Jumat, 18 Januari 2019

RIVIEW PENGHUNI PLANGON YANG CERDIK

0 komentar
                 

                                                                    PENGHUNI PLANGON YANG CERDIK


          Banyak kera di sekitaran plangon,dari hasil observasi yang saya amati di plangon memang terkenal dengan kera . Kera disini juga cerdik-cerdik loh selain mereka bisa bergelantungan di pohon-pohon mereka juga ternyata memiliki tingkat solidaritas yang tinggi yang bisa dimiliki seorang manusia umumnya . Bukan manusia saja ternyata tapi hewan juga memiliki tingkat solidaritas yang tinggi .  Ketika saudara mereka ada yang terkena musibah mereka bergotong royong untuk saling membantu . Keren kan?sungguh menakjubkan . Kera-kera disana juga cerdik cerdik ternyata,mereka juga mengerti dengan isyarat isyarat yang di berikan oleh pawang mereka untuk memanggil mereka . Dan mereka juga bahkan melakukan banyak tingkah-tingkah yang membuat orang yang di sekitarnya bisa tertawa . Wilayah plangon sendiri terdiri dari tiga wilayah yaitu wilayah barat,timur dan tengah . Dimana di setiap wilayah memiliki pemimpin tersendiri . Untuk pemilihan pemimpin biasanya di adakan sayembara wah keren kan kera - kera ini karna mereka ingin mendapatkan pemimpin yang kuat yang bisa melindungi mereka .
          Ketika pemilihan pemimpin biasa nya kera-kera ini berkumpul di suatu titik dan yang mencalonkan menjadi pemimpin bertarung sampai titik penghabisan bahkan sampai salah satu lawan dari mereka mati . Jika begitu maka yang bertahan paling lama dan kuat lah yang menjadi pemenang nya . Keren kan?sudah seperti cerita perjuangan rakyat indonesia saja yang mempertaruhkan nyawa nya sampai titik  penghabisan untuk negra indonesia . Kera - kera juga melakukan hal yang sama namun beda nya mereka bertarung untuk menjadi pemimpin di wilayah masing-masing . Tidak hanya itu loh aksi yang di tunjukan para kera - kera ini mereka juga pedulu terhadap sesama, ketika di pertarungan pemilihan pemimpin ada kera yang mati ternyata yang menguburkan bukan hanya penjaga nya saja tapi para kera pun ikut menguburkan kera - kera yang mati . Mereka bahkan bergotong royong menguburkan dan mengangkat kera - kera yang mati tersebut . Mereka solid juga kan dan peduli terhadap sesama nya jadi jangan sampai kalah dengan kera manusia haruslah lebih peduli terhadap sesama nya .
          Ketika saya berkunjung ke plangon sendiri tiga wilayah tersebut sudah terbagi dan sudah memiliki pemimpin masing - masing . Untuk wilayah barat pemimpinya Norman , untuk wilayah timur pemimpin nya Aceng dan wilayah tengah pemimpinnya bernama Jepri . Dan mereka juga ternyata memiliki peraturan masing - masing di wilayah nya,bahkan mereka hanya bisa berkeliaran di wilayah mereka masing-masing dan dilarang untuk berkeliaran di yang bukan wilayah nya . Nah untuk kera - kera harus patuh ya jangan sampai melanggar . Hebat kan yah tidak manusia saja yang memiliki peraturan namun kera - kera juga memiliki loh . Mereka cukup cerdik dan memiliki kepribadiaan yang memang hampir sama seperti manusia .
           Kera - kera yang ada di plangon ternyata hafal dengan saudara - saudara nya se-plangon loh . Jika ada manusia yang dengan sengaja menaruh kera di plangon bisa-bisa habis di serbu oleh kera - kera plangon ini , jadi itu hal yang bisa di sebut dilarang juga . Sebegitu kental nya hingga mereka mengenali kera yang bukan asli dari plango nya . Mungkin banyak yang heran kenpa bisa ada kera di plangon?gimana si asal muasal nya?Dari hasil pengamatan saya dapat saya simpulkan bahwa disini ada dua pendapat langsung daru kuncen dan penjaga plangon nya sendiri . Kera - kera ini awalnya terjadi ketika sunan gunung jati menyuruh dua orang yang sedang memancing untuk solat jumat , dua orang tersebut merupakan sepasang suami istri namun, mereka tidak mendengarkan suruan sunan gunung jati tersebut mereka tetep saja asik dengan memancing di tempat yang suka di pakai untuk mandi itu, akhirnya, sunan gunung jati mengutuk nya menjadi seekor kera,dan pada akhirnya terjadi lah plangon yang di huni oleh ratusan kera .
          Menurut saya, wisata plangon ini cukup membuat para wisatawan menjadi banyak pengetahuan dan banyak pelajaran yang bisa di jadikan pelajaran hidup .
Begitulah asal muasal nya , ingin tau lebih lanjut dengan plangon? Datang saja langsung agar bertambah juga wawasan nya . Karna bantak sekali sejarah - sejarah yang ada di plangon ini .
Read more...

RIVIEW KAWASAN HUTAN PLANGON

0 komentar

                                                         KAWASAN HUTAN PLANGON

             Dari hasil observasi yang saya lakukan,di daerah desa babakan sumber cirebon ternyata ada tempat wisata yang dimana ada terdapat satwa seperti kera . Dimana tempat ini yang sering di sebut plangon . Jarak dari cirebon ke sumber sendiri bisa di tempuh dengan 45 menit . Cirebon memang banyak memiliki tempat wisata yang religi, karna emang cirebon merupakan salah satu kota yang dimana tempat penyebaran agama islam dijawa barat ini . Jarak tempuh sekitar 16 KM dari Kota Cirebon tersebut . Dan bisa di tempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat sekitar 45 menit . Namun untuk kendaraan umum sendiri hanya sampai lampu merah sumber, paling nanti wisatawan yang ingin berkunjung harus menggunakan ojek . Nama awal nya Klangenan namun sekarang sudah di ganti menjadi Plangon . Plangon memiliki tempat yang cukup luas sekali sekitar 48 Hektar dan alam yang masih benar - benar segar. Apalagi disini terdapat pemakanan para wali yang biasanya dipakai berziarah kubur oleh para wisatawan yang datang . pada tanggal 2 Syawal, 11 Dzulhijjah dan 27 Rajab. Pada tanggal 2 Syawal dan 27 Rajab pengunjung akan datang lebih ramai karena ditanggal tersebut adalah tanggal wafatnya Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan. Pengunjung yang datang pada tanggal tersebut bisanya melakukan ziarah dan doa bersama .
          Di tempat ini terdapat 600 ekor kera yang dimana berkeliaran di sekitar plangon . Selain kera terdapat juga air sungai pemandian,yang menariknya disini dipakai untuk kera-kera untuk mandi . Jadi wisatawan yang datang bisa sambil menyaksikan kera-kera yang sedang mandi . Namun,jika ingin melihat kera-kera yang sedang mandi harus menunggu sampai dengan magrib soalnya para kera biasanya mandi ketika magrib dan pagi hari . Kera juga menjaga kebersihan tubuhnya agar tetap bersih meskipun hidup di lingkungan luar.
  Wisata ini cukup unik banyak sekali hal yang bisa di nikmati selain melihat kera bisa juga dengan merasakan sensasi naik tangga yang cukup menguras tenaga. Cirebon banyak memiliki tempat wisata . Ini bisa menjadi salah satu alternatif yang cocok sekali untuk di pakai saat berlibur dan bisa juga untuk menambah wawasan pengetahuan sejarah . Namun, untuk para wisatawan yang hendak pergi ke tempat ini,alangkah baik nya untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang seperti alat tajam dan yang lainnya. Dan hendak nya memakai baju yang tidak ada corak pisang nya,karna kera-kera kan makanannya pisang jadi,jika melihat yang berbentuk seperti pisang pasti dia akan langsung memakannya. Wah cukup ngeri kan ?bayangkan saja jika memakai baju bergambar pisang,pasti akan langsung di hampiri.jadi pemilihan kostum nya di sesuaikan yah agar tidak menjadi sasaran para kera yang berkeliaran di sekitar plangon.
          Plangon ini merupakan wisata yang di bawah naungan kerajaan kanoman cirebon. Plangon juga memiliki kuncen dan penjaga atau pemandu . Pemandu biasanya bertugas untuk membantu pengunjung atau wisatawan yang ingin berkeliling mengetahui wilayah-wilayah plangon . Seperti yang saya dan kelompok saya lakukan pada saat observasi wisata plangon . Dari hasil observasi yang saya amati warga yang tinggal di sekitaran plangon pun tidak merasa tergangu dengan kera-kera yang suka datang ke rumah-rumah warga . Kera biasanya suka bergelantungan di pekarangan rumah warga, karna plangon sendiri dekat dengan pemukiman warga . Mungkin warga sudah terbiasa dengan hal itu jadi tidak heran lagi atau tidak kaget jika di depan rumah nya ada kera-kera . Jalan yang dilalui untuk datang ke plangon sendiri tidak sulit atau tidak terlalu berada di pedalaman,jadi mudah di temukan . Tempatnya cukup strategis hanya saja berada di tikungan tajam jadi pengendara harap berhati-hati .
           Jika ingin mengetahui lebih jelas dengan wisata plangon ini bisa langsung datang ke sumber,cirebon jawa barat tempat nya di buka untuk umum dan 24 jam nonstop loh hehe . Jadi bisa datang kapan saja . Tapi harus siap sedia air minum ya karna akan di sambut dengan anak tangga yang akan membuat anda ingin minum pasti nya. Karna pada dasar nya jika ingin melihat yang indah maka harus melalui yang rumit terlebih dahulu . Seperti pepatah itu plangon juga sama jika ingin sampai ke ujung plangon nya maka harus siap untuk menaiki anak-anak tangga yang mungkin mencapai ratusan anak tangga . Tapi tenang saja tempat nya yang sejuk jadi bisa membuat pengunjung atau wisatawan lebih rileks ketika berjalan-jalan nya.
Read more...

Kamis, 03 Januari 2019

Pangeran Panjunan

0 komentar
Syekh Nurjati Pergi ke Bagdad dan Menemukan Jodohnya dengan Syarifah Halimah

Setelah menuntut ilmu di Mekah, Syekh Nurjati mencoba mengamalkan ilmu yang diperoleh dengan mengajarkannya di wilayah Bagdad. Di Bagdad Syekh Nurjati menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim. Ali Nurul Alim putra dari Jamaludin al Husain dari Kamboja, yang merupakan putra dari Ahmad Shah Jalaludin, putra Amir Abdullah Khanudin. Jadi, Syekh Nurjati menikah dengan saudara secicit.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak, yakni Syekh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan), Syekh Abdurakhim (kelak bergelar Pangeran Kejaksan), Fatimah (yang bergelar Syarifah Bagdad), dan Syekh Datul Khafid (kadang-kadang disebut juga sebagai Syekh Datul Kahfi, sehingga membuat rancu dengan sosok ayahnya yaitu Syekh Datuk Kahfi, atau Syekh Nurjati di beberapa manuskrip yang lebih muda umurnya, contohnya Babad Cirebon Keraton Kasepuhan). Keempat anak tersebut dijamin nafkahnya oleh kakak Syarifah Halimah, Syarif Sulaiman yang menjadi raja di Bagdad (1). Syarif Sulaiman menjadi raja di Bagdad karena menikahi putri mahkota raja Bagdad.
Read more...
 
PLANGON CIREBON © 2019