Wisata Kramat Plangon, Babakan Sumber Cirebon 4561
Cirebon
memiliki tempat wisata kramat salah satunya adalah Plangon. Plangon sendiri terletak
di Desa Sumber Cirebon Jawa Barat. Dulunya nama tempat ini adalah klangean,
namun sudah diubah menjadi Plangon. Plangon adalah tempat ziarah, Namun di
tempat ini pula terdapat ratusan ekor kera yang menghuni tempat ini. Tanah
Plangon termasuk tanah milik kesultanan kanoman Cirebon. Plangon juga dibuka
untuk umum, dan setiap hari buka 24 jam, tanpa ada biaya masuk (gratis). Namun pengunjung
hanya dibebani oleh biaya parkir dengan tarif Rp 5.000 / motor.
Dalam
satu bulan tempat ini mampu menarik ratusan pengunjung untuk datang. Biasanya terjadi
peningkatan jumlah pengunjung pada tanggal 1 Syawal, 27 Rajab dan Lebaran haji.
Mayoritas pengunjung yang datang kesini bertujun untuk berziarah ke makam para
wali. Selain ziarah pengunjung pun bisa sambil berfoto-foto dengan kera juga
memberi makan kera dengan kacang yang disediakan penjual sekitar. Untuk
mencapai tempat penziarahan pengunjung harus menaiki anak tangga yang jumlahnya
ratusan. Dalam perjalanan akan disambut oleh kera, jadi tidak heran jika sedang
berjalan akan ada kera yang menghampiri maka persiapkan kacang agar anda dapat memberi makan kera, pengunjung sebelum naik ke
atas dapat membeli kacang di warung pinggir jalan terlebih dahulu. Murah ko
harga kacangnya hanya Rp 2.500/bungkus
Di
Plangon ini terdapat sekitar 300 ekor kera yang terbagi menjadi 3 wilayah yang
luasnya 48 hektar yaitu wilayah barat, tengah, dan timur di setiap wilayah
memiliki pemimpin nya masing-masing. Untuk bagian barat dipimpin oleh Norma
rajanya kera, wilayah tengah oleh Acing dan wilayah timur oleh Jepri.
Menjadi
pemimpin kera tidaklah mudah ada pertarungan. Siapa yang ingin menjadi pemimpin
dia haruslah kuat, setiap pemilihan ketua para kera berkumpul disatu titik dan
bertarung habis-habisan bahkan sampai mati. Siapa yang paling bertahan dialah
yang menjadi ketuanya. Kera yang mati akibat pertarungan dikuburkan oleh
kera-kera yang lainnya. Namun kera-kera yang ada di Plangon ini asli kera bukan
jadi-jadian, selama berada di tempat ini diharuskan berbicara baik, , “konon
dahulu ada dua orang yang sedang memancing. Ketika hari jumat, pangeran Gunung
Jati menyuruhya untuk sholat jumat, namun dua orang tersebut tidak menghiraukan
ajakan tersebut. Akhirnya pangeran Gunung Jati mengutuknya menjadi seekor kera,
dua orang tersebut ialah suami istri” ucap salah satu warga sekitar berdasarkan
mitos yang berkembang di daerah tersebut. Plangon juga memiliki tempat
pemancingan yang biasanya dipakai mandi oleh para kera di pagi hari dan sore
hari.
>>LINK AFFILIATE<<